Menurutnya, ia siap cuti dari jabatannya jika nanti resmi menjadi caleg dan harus berkampanye.
"Waktu kampanye, ya kalau memang bertabrakan dengan waktu kerja, ya harus cuti. Atau kalau saya mungkin memilih akan menggunakan kampanye pada waktu bukan hari kerja," kata Ida.
Meski demikian, Ida mengaku belum berdiskusi dengan Jokowi mengenai pencalonannya tersebut.
Ia mengaku baru akan berkomunikasi dengan Jokowi sesudah proses pendaftaran.
"Nanti. Kita kan baru mendaftarkan hari ini. Setelah ini tentu kita akan laporkan ke Bapak Presiden," ucap dia.
Baca Juga: Wamenaker Kawal Kasus Karyawati Diajak Staycation, Minta Polri Usut Tuntas!
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyikapi soal adanya beberapa menteri di kabinet Indonesia Maju yang mendaftarkan diri sebagai calon legislatif (Caleg) untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
Kata Jokowi, secara aturan dan konstitusi, menteri maju sebagai Caleg tidak dilarang dan diperbolehkan.
"Yang harus kita tahu ya secara aturan memang diperbolehkan," ucap Jokowi saat ditemui usai Acara Puncak Musyawarah Rakyat (Musra) Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023).
Meski demikian, Jokowi memperingatkan para menteri agar pilihannya maju caleg tidak mengganggu kerja di sisa masa jabatan.
Sebab dirinya bakal kerap melakukan evaluasi terhadap seluruh menterinya tersebut
"Kalau dari saya yang penting tidak mengganggu tugas-tugas keseharian. Yang ketiga selalu saya evaluasi," tutur Jokowi.
"Kalau memang mengganggu, kerjanya terganggu ya ganti bisa. Itu saja," tegas Jokowi.
Sumber : tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.