JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Istana memastikan Presiden Joko Widodo tidak ikut campur dalam penentuan koalisi hingga capres dan cawapres dalam Pilpres 2024.
Deputi V Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jaleswari Pramodhawardani menjelaskan Presiden Jokowi sangat memahami penentuan capres dan cawapres adalah kewenangan ada di ketua umum.
Untuk itu jugalah dalam pertemuan pimpinan partai tidak membahas capres dan cawapres. Tetapi pertukaran gagasan ide dari presiden tentang bagaimana setelah pemerintahan ini selesai.
"Banyak orang kecewa pertemuan dengan enam ketua umum itu membayangkan yang dibicarakan adalah penentuan capres dan cawapres. Tapi Pak Jokowi sadar betul bahwa wewenang untuk penentuan capres cawapres ada di ketua umum," ujarnya di program Satu Meja The Forum KOMPAS TV "Jokowi Intervensi Pesta Demokrasi?", Rabu (10/5/2023).
Baca Juga: Politisi Demokrat, Benny K Harman Tuding Presiden Jokowi Tak Netral dalam Pilpres 2024!
Jaleswari menilai sangat wajar Presiden Jokowi memanggil pimpinan partai politik di Istana Merdeka.
Pertama pimpinan partai yang dipanggil Presiden Jokowi masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.
Kedua, materi yang dibahas dalam pertemuan tersebut juga bukan soal capres, cawapres atau Pilpres 2024, melainkan kebijakan dan program strategis yang sudah dibangun pemerintah, serta tantangan ke depan.
Seperti pembahasan bonus demografi Indonesia dan ancaman Indonesia sebagai negara middle trap income.
Baca Juga: Anies Minta Pemerintah Netral dan Tak Pengaruhi Rakyat di Pilpres 2024
Menurutnya pembicaraan tersebut sudah dibahas jauh sebelum tahun politik saat ini. Bahkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh juga perah diundang presiden ke Istana untuk membahas hal serupa.
Hal yang membuat pertemuan tersebut dianggap membicarakan koalisi dan politik jelang Pilpres 2024 lantaran momentumnya berada di tahun politik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.