LABUAN BAJO, KOMPAS.TV- Sejumlah kepala negara mulai berdatangan ke Labuan Bajo, NTT, dalam rangka menghadiri KTT ASEAN 2023.
Pesawat kenegaraan mereka mendarat di Bandara Udara Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
Di antaranya adalah kepala negara Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah sekitar pukul 10.00 WITA.
Lalu Perdana Menteri Kamboja Hun Sen beserta istri yang datang sekitar pukul 13.00 WITA.
Dari pantauan Breaking News Kompas TV, Hun Sen datang menggunakan pesawat kenegaraan bertuliskan Kingdom of Cambodia.
Setelah keluar dari pesawat, PM Hun Sen disambut oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Musik dan tarian khas NTT juga menyambut Hun Sen saat berjalan di karpet merah menuju kendaraan yang akan mengantarnya ke tempat acara.
Seluruh kepala negara ASEAN akan hadir di KTT kepala negara, kecuali perwakilan Myanmar yang memang tidak diundang karena dikuasai junta militer.
Sedangkan PM Timor Leste diundang dalam rangka proses negara itu menjadi anggota penuh ASEAN.
Baca Juga: KTT ASEAN Bikin Okupansi Hotel Labuan Bajo 100 Persen, 2 Kepala Negara Menginap di Bali
Mengutip laman resmi Kementerian Luar Negeri RI, KTT ke-42 ASEAN ini merupakan yang pertama dari dua KTT ASEAN di bawah Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023.
Di KTT pertama pada Mei ini, fokus bahasan para Pemimpin ASEAN adalah isu-isu internal ASEAN serta isu-isu penting di kawasan dan di luar kawasan.
Sementara di KTT ke-43 yang direncanakan pada bulan September di Jakarta mendatang akan dihadiri oleh para Pemimpin ASEAN dan Pemimpin Negara Mitra ASEAN.
KTT ASEAN ke-43 akan membahas perkembangan dan penguatan kerja sama ASEAN dengan mitra eksternal.
Pertemuan di Labuan Bajo ini terdiri dari beberapa rangkaian pertemuan.
Baca Juga: RI Siap Bantu Timor Leste Jadi Anggota Penuh ASEAN, Ini Langkah yang Akan Dilakukan
“Terdapat delapan pertemuan dalam dua hari penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN dimana Bapak Presiden akan memimpin 7 dari 8 pertemuan tersebut" kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi beberapa waktu lalu.
Pertemuan yang akan dipimpin Presiden Joko Widodo nanti saat KTT adalah Sesi Pleno yakni pertemuan dengan wakil-wakil dari ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), ASEAN Youth, ASEAN Business Advisory Council (ABAC), dan High-Level Task Force on ASEAN Community Post-2025 Vision (HLTF-ACV); sesi retreat KTT; dan KTT ke-15 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
Satu pertemuan lainnya yaitu KTT ke-15 Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) secara rotasi akan dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia.
"Beberapa isu yang akan dibahas dalam KTT ke-42 ASEAN antara lain penguatan institusi ASEAN, penyusunan Visi ASEAN Pasca 2025, perkembangan di Myanmar, pemulihan ekonomi pasca pandemi, penguatan arsitektur kesehatan di kawasan, serta isu penting lainnya di kawasan dan luar kawasan," tutur Retno.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak KTT ASEAN Bahas Konflik Myanmar: Marilah Kita Duduk Bersama
KTT ke-42 ASEAN juga diharapkan menghasilkan sejumlah dokumen antara lain Statement Pemimpin ASEAN mengenai penguatan institusi ASEAN, Visi ASEAN pasca-2025, penanganan kejahatan perdagangan orang (TPPO), pelindungan pekerja migran dan keluarganya di masa krisis, kesehatan, ekosistem kendaraan listrik, serta pengembangan jejaring desa ASEAN.
Para Pemimpin ASEAN juga akan memenuhi undangan Presiden RI pada Sunset Viewing dan Welcoming Dinner pada 10 Mei 2023.
Spouse Programme akan pula dipersiapkan sebagai rangkaian program bagi para Pendamping Pemimpin ASEAN.
Selain itu, side event berupa Festival Rakyat oleh Kementerian BUMN dan Kemenparekraf juga akan berlangsung pada 9-13 Mei 2023.
Di sini mencakup berbagai showcase produk UMKM lokal, beach clean-up dan pertunjukan budaya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.