Ia merupakan putra seorang petani dari Negara Batin. Sementara ibunya berasal dari Negri Besar di Kabupaten Way Kanan.
Dari hasil pertaniannya ayahnya, Arinal bisa bersekolah di Sekolah Rakyat (SR). Sosoknya terkenal ulet dan cerdas.
Melansir harian Kompas (2021), Arinal meninggalkan kampung halamannya usai lulus SMP pada 1971. Ia merantau ke Bandar Lampung untuk melanjutkan pedidikan di tingkat Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA).
Empat tahun kemudian, Arinal lulus dan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi hingga lulus tingkat sarjana pada 1981 di Universitas Lampung dan mengambil studi Pertanian.
Arinal tercatat pernah menimba ilmu di Sekolah Pimpinan Administrassi Tingkat Lanjutan pada 1993. Arinal mengikuti Diklat Staf dan pimpinan Administrasi Tingkat Pertama (1996) dan Diklat Staf dan Pimpinan Administrasi Tingkat Menengah (2002).
Setelah lulus, Arinal sempat menjadi pengusaha di Lampung. Namun, ia kemudian mendaftarkan diri sebagai pegawai negesi sipil (PNS) dan diterima di Pemerintah Provinsi Lampung pada 1986.
Mulanya dia menjabat sebagai Kepala Administrasi Penyuluhan Dinas Pertanian Koamadya Bandar Lampung (1986-1990).
Baca Juga: Ternyata Provinsi dengan Jalanan Rusak Terbanyak di Sumatera Bukan Cuma Lampung, Ini Daftarnya
Setelah itu, ia dipromosikan di Pemda Lampung dengan jabatan sebagai Kepala Administrasi Penyuluhan Dinas Pertanian Tanaman Pangan provinsi Lampung (1990-1994).
Tak lama, Arinal mendapatkan tugas baru sebagai Kepala Administrasi Pengembangan Agribisnis Dinas Pertanian Tanama Provinsi Lampung (1994-1999).
Pada 1999, Arinal pindah tugas ke Kota Metro dan menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Metro.
Arinal ditarik ke Kantor Gubernur Lampung sejak 2010 untuk menjabat sebagai Asisten Pembangunan. Lalu menempati jabatan Asisten Kesejahteraan dan Asisten Pemerintahan.
Pada 2014, ia berada di posisi jabatan tertinggi PNS di birokrasi, yakni sebagai Sekretaris Daerah Lampung. Arinal memasuki masa pensiun pada 2016.
Setelah pensiun, Arinal mencoba peruntungan di politik praktik dengan bergabung ke Partai Golkar. Dia ditunjuk sebagai Ketua DPD I Golkar Lampung sejak 2017 hingga saat ini.
Dalam Pilkada Lampung 2018, Arinal mencalonkan diri sebagai Gubernur Lampung berpasangan dengan Chusnunia Chalim dari PKB.
Keduanya meraih suara terbanyak dan ditetapkan sebagai pemenang pada 12 Agustus 2018 untuk masa jabatan 2019-2024.
Melansir Kompas.com, harta kekayaan Arinal dilaporkan sebanyak Rp 22,6 miliar dengan hutang Rp14 juta.
Baca Juga: Menteri PUPR Ungkap Jalan Rusak di Lampung Diperbaiki Bulan Juli
Harta tersebut terakhir kali dilaporkan pada 31 Desember 2021 dan tercatat di LKHPN.
Berikut rincian harta kekayaan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi:
1. Tanah dan bangunan
2. Alat transportasi
Arinal juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 320.186.200.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com, Harian Kompas
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.