Sebab, menurut dia, hampir 60 persen pemilih di pemilihan umum presiden (Pilpres) 2024 mendatang merupakan anak-anak muda.
Akan tetapi, ia enggan memberikan nama terkait 10 nama yang telah dikantongi oleh Megawati. Ia menegaskan, Ketum PDIP itu akan berbicara dengan kader-kader di tingkat bawah untuk menyaring nama kandidat bacawapres pendamping Ganjar.
"Proses ini masih panjang," terangnya.
Baca Juga: Megawati Sebut Banyak yang Mau Kerja Sama dengan PDIP, tapi Masih Malu-Malu
Pada Minggu (30/4/2023), Megawati mengungkapkan bahwa ada banyak pihak yang memberi rekomendasi terkait kandidat pasangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Ia menyebut, dari internal partainya saja sudah ada sepuluh nama kandidat bakal cawapres Ganjar. Namun, PDIP masih menimbang nama-nama tokoh tersebut, karena waktu pendaftaran bakal capres dan cawapres di Pilpres 2024 masih lama.
Saat peresmian kerja sama PDIP dengan PPP, Megawati juga memberi informasi kepada Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, akan banyak kandidat yang mengantre sebagai pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Untuk itu, kata dia, PPP tidak perlu kecewa jika nantinya bakal cawapres yang diusulkan tidak masuk pilihan PDIP.
Sebab, dalam deklarasi Ganjar Pranowo di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, disebutkan, keputusan pendamping Ganjar harus diperhitungkan secara baik.
"Tadi sudah bilang ke Pak Mardiono, tunggu dulu ya, Pak, ya. Karena kok, kayak-kayak ini akan banyak yang antre, ya," ujar putri proklamator Republik Indonesia Soekarno itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.