"Ketika pintu terbuka korban terjatuh di karena memang ada celah, celah yang dimaksud adalah celah dalam konstruksi lift yang memang ditunjukkan untuk perawatan dan perbaikan yang sejak awal konstruksinya dibuat oleh pabrikan dan konsultan perencanaan saat pembangunan bandara," ungkap Dedi.
Padahal, kata Dedi, celah dalam konstruksi lift tersebut awalnya bertujuan untuk jalur evakuasi.
"Celah itu dialokasikan untuk jalur evakuasi jika terjadi sesuatu dan untuk perawatan petugas," tuturnya.
Atas peristiwa ini, Dedi mengatakan pihaknya sedang berupaya untuk melakukan perbaikan, baik prosedur maupun fasilitas yang tengah beroperasi.
Sebelumnya, jenazah Aisiah ditemukan sudah tidak bernyawa di bawah lift Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (27/4/2023).
Baca Juga: Tanggapan Pihak Bandara Internasional Kualanamu Soal Perempuan Jatuh di Lift
Dikutip dari Tribun Medan, Aisiah merupakan warga Jalan Garuda, Kelurahan Sei Sekambing B, Kecamatan Medan Sunggal.
Kedatangannya ke Bandara Kualanamu untuk mengantarkan keluarga yang hendak keluar negeri pada Senin (24/4/2023) pukul 20.30 WIB.
Namun nahas, ia terjatuh dari lift dan ditemukan meninggal dunia tiga hari kemudian dengan keadaan mayat sudah berbau.
Sebelum ditemukan tewas, dari keterangan keluarga, Aisiah sempat menghubungi keluarga dan mengabarkan dirinya terjebak di dalam lift. Namun, setelah dicari, Aisiah tidak ditemukan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.