JAKARTA, KOMPAS.TV - Polri telah mengantisipasi pengamanan peringatan aksi May Day atau Hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei di sejumlah wilayah Indonesia dengan mengerahkan personel untuk mengawal dan mengamankan aksi tersebut.
Dalam mengamankan aksi May Day, Polri berkonsentrasi mengamankan pelaksanaan May Day terutama di empat wilayah yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca Juga: 1 Mei 2023 Memperingati Apa? Hari Buruh Internasional atau May Day, Ini Sejarahnya
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Shandi Nugroho mengatakan pimpinan Polri telah memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran di wilayah untuk mempersiapkan rencana pengamanan dan rencana kontijensi.
Pengamanan tersebut, kata Irjen Sandi, nantinya akan melibatkan lebih dari 12 ribu personel keamanan.
“Ada empat wilayah yang menjadi konsentrasi pengamanan dalam peringatan May Day, yakni wilayah hukum Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah dan Polda Jawa Timur,” kata Shandi yang dikutip dari keterangan resminya, (1/5/2023).
Shandi merinci untuk personel yang dikerahkan melakukan pengamanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya sebanyak 4.216 personel gabungan.
Baca Juga: Said Iqbal Kode Keras Dukung Ganjar di Pilpres 2024: Didukung Kader Partai Buruh di 20 Provinsi
Ribuan personel tersebut terdiri atas 3.318 personel Polri, 690 personel TNI dan 208 personel Pemprov DKI Jakarta.
Sementara itu, wilayah Polda Jawa Barat, sebanyak 1.019 personel gabungan yang dikerahkan untuk mengamankan aksi buruh di beberapa wilayah.
Wilayah Polda Jawa Tengah menurunkan sebanyak 4.319 personel gabungan dan Polda Jawa Timur ada 3.360 personel gabungan.
Khusus untuk wilayah Polda Metro Jaya, Shandi mengatakan, ada empat titik yang menjadi konsentrasi buruh di wilayah DKI Jakarta.
“Yakni Istana Negara, Gedung MPR/DPR, Lapangan Panahan Senayan, dan GOR Rawa Badak Jakarta Utara,” ujarnya.
Baca Juga: Partai Buruh: Waspadai Data Orang Meninggal Berpotensi Masuk ke Dalam DPS Pemilu 2024
Tidak hanya itu, lanjut Shandi, demi menjaga keamanan dan ketertiban pada peringatan Hari Buruh Internasional, sejumlah rekayasa lalu lintas akan dilakukan di titik-titik yang menjadi konsentrasi massa buruh melakukan aksi.
“Rekayasa dan pengalihan arus akan bersifat situasional,” kata Shandi.
Tak lupa, Shandi mengimbau agar para buruh yang akan melaksanakan peringatan May Day dan aksi unjuk rasa dapat melakukannya dengan tertib dan aman. Polri akan siap mengamankan para buruh dalam menyampaikan aspirasinya.
"Polri siap mengawal dan mengamankan massa buruh menyampaikan aspirasinya," kata Shandi.
"Namun penyampaikan pendapat dan aspirasi harus dilakukan secara tertib, aman dan sesuai dengan undang-udang yang berlaku."
Baca Juga: Serikat Pekerja Undang Ganjar Pranowo Hadiri Aksi Damai May Day
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.