Lalu V MMI getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti. Kemudian VI MMI Artinya getaran gempa dirasakan semua penduduk dan dapat mengakibatkan kerusakan ringan bangunan.
4. Warga Panik dan Keluar Rumah
Guncangan akibat Gempa di Kepulauan Mentawai terasa cukup kuat di Padang dan membuat warga panik berhamburan ke luar rumah.
Hal ini disampaikan Kapusdatin BNPB Abdul Muhari yang saat gempa terjadi tengah berada di Padang.
"(Saat gempa) masyarakat panik dan keluar rumah. Tapi masyarakat bukan panik dalam arti histeris," kata Abdul, di Breaking News Kompas TV.
Meski demikian, Abdul mengatakan saat ini situasi di Padang telah terkendali.
Pasca gempa, warga pesisir, lanjut dia juga sudah dievakuasi menjauhi laut.
Baca Juga: BMKG Mutakhirkan Kekuatan Gempa Mentawai Jadi M 6,9
5. BMKG Mutakhirkan Kekuatan Gempa Jadi M6,9
BMKG memperbaharui parameter kekuatan gempa magnitudo (M) 7,3 yang mengguncang Mentawai, Sumatera Barat menjadi M 6,9.
"Selasa 25 April 2023 pukul 03.00.57 WIB pantai barat Sumatera diguncang gempa. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update M6.9," tulis Daryono.
Adapun episenter gempa, lanjut dia berada pada koordinat 0,94 Lintang Selatan dan 98,38 Bujur Timur, atau tepatnya di laut pada 177 Km Barat Laut Kepulauan Mentawai pada kedalaman 23 km.
6. Gempa Mentawai Disebabkan Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebut gempa di Kepulauan Mentawai dini hari tadi terjadi karena adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Mentawai M6,8 yg terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia," ujarnya dalam akun Twitternya.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)."
7. BMKG Akhiri Peringatan Dini Tsunami
BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami akibat gempa yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada Selasa (25/4) dini hari WIB.
Informasi ini disampaikan BMKG melalui akun Twitter resminya, Selasa.
"Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag:7.3, tanggal: 25-Apr-23 03:00:57 WIB, dinyatakan telah berakhir," tulis BMKG.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebut peringatan dini tsunami ini diakhiri pada pukul 05.17 WIB.
"Pukul 05.17 WIB kita sudah ambil peringatan dini tsunami," kata Daryono dalam Breaking News Kompas TV, Selasa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.