SEMARANG, KOMPAS.TV - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan mengeluarkan kendaraan pemudik ke jalur arteri jika beban di tol Kalikangkung-Cikatama tinggi pada puncak arus balik Lebaran 2023, Senin (24/4/2023).
"Jika ternyata beban tol sangat tinggi, kami akan mengeluarkan kendaraan-kendaraan dari jalan tol ke jalur arteri," kata Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Senin (24/4) dipantau dari program Breaking News Kompas TV.
Ia menjelaskan, skema tersebut diterapkan agar pemudik tidak terjebak macet di jalur tol pada puncak arus balik Idulfitri 1444 Hijriah yang berlangsung pada hari ini, Senin (24/4) dan Selasa besok (25/4).
Masyarakat, kata Irjen Firman, tidak akan memperoleh pelayanan maksimal, seperti kurangnya makanan maupun fasilitas toilet dan sebagainya di dalam area tol.
"Oleh karena itu, masyarakat yang terpaksa kami keluarkan dari jalan tol untuk bisa mengerti," jelasnya.
Ia menegaskan, jalur arteri pada malam hari justru lengang karena warga lokal sudah beristirahat.
"Jadi jangan khawatir, lancar itu tidak selalu di jalan tol," ungkapnya.
"Di luar tol, justru kesempatan untuk terlayani jauh lebih baik," imbuhnya.
Baca Juga: Kakorlantas Polri: Skema Satu Arah Jalur Tol Kalikangkung-Cikampek Dinamis, Bisa sampai Km 72
Korlantas juga mempertimbangkan penerapan skema ganjil-genap untuk mengurai kepadatan di jalan tol.
"Jadi ganjil-genap ini hanya akan berlaku di jalan tol, yang ganjil akan kami tahan di pintu tol dan kami arahkan ke jalan arteri," imbuhnya.
Ia menerangkan, aturan ganjil-genap mungkin diterapkan apabila terjadi kepadatan di GT Kalikangkung.
Selain itu, ia juga akan mengarahkan kendaraan-kendaraan yang tertahan di GT Kalikangkung keluar jalur tol menuju jalan arteri untuk mengurai kepadatan di kawasan jalan bebas hambatan itu.
Ia menyarankan agar pemudik yang akan kembali ke Jakarta dari daerah Jawa Tengah untuk melewati jalur arteri, terutama pada malam hari.
"Saran kami pemudik memilih jalur arteri pada malam hari, karena sudah agak sepi," jelasnya.
Saat ini petugas telah menerapkan skema one way (satu arah) dari KM 414 GT Kalikangkung hingga KM 70 GT Cikampek yang dimulai sejak pukul 14.00 WIB, Senin (24/4).
Baca Juga: Jelang Penerapan One Way, Gerbang Tol Kalikangkung Diatur, Kendaraan dari Barat Tak Bisa Melintas
Irjen Firman mengatakan bahwa aturan tersebut masih sangat dinamis, sehingga bisa sangat mungkin diperpanjang hingga KM 72 Cikampek Utama (Cikatama) karena siang ini jumlah kendaraan dari arah Jakarta ke arah Bandung masih sangat padat.
"Perkembangannya, saat ini dari arah Jakarta masih banyak yang ke arah Bandung, sehingga akan sangat mungkin diubah menjadi ke KM 72 Cikatama, ini sangat dinamis," jelasnya.
Kemudian, di jalur Cikampek akan diterapkan contraflow menuju Jakarta hingga KM 77.
Namun, lanjut dia, skema ini akan diterapkan tergantung kepadatan pada dua hari puncak arus balik gelombang pertama, yakni tanggal 24 dan 25 April 2023.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.