JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan ada dua puncak arus balik mudik Lebaran 2023.
Hal itu disampaikan oleh juru bicara (jubir) Kemenhub Adita Irawati di Breaking News Kompas TV, Jumat (21/4/2023).
Pertama, puncak arus balik Lebaran 2023 akan terjadi pada tanggal 24 dan 25 April 2023.
"Arus balik kami prediksi tanggal 24 dan 25 April, jadi hari Senin dan Selasa ya, itu untuk para pemudik yang mudiknya di awal," kata Adita.
Pada tanggal tersebut, kata dia, rata-rata para pemudik sudah menghabiskan waktu selama seminggu di kampung halaman.
Kedua, puncak arus balik bagi pemudik yang pulang belakangan atau mendekati Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah, diperkirakan terjadi pada tanggal 29 dan 30 April.
"Puncak yang kedua yaitu tanggal 29 dan 30 April, untuk yang mudiknya baru mepet-mepet lebaran," ujarnya.
Saat arus balik, Kemenhub akan kembali menerapkan pola rekayasa lalu lintas seperti saat puncak arus mudik Lebaran 2023.
Baca Juga: Pecah Rekor! Arus Kendaraan Saat Puncak Mudik 2023 Jadi yang Tertinggi di Indonesia Selama Ini
"Kami tetap siap siaga, dan beberapa pola rekayasa juga akan diberlakukan sama seperti arus mudik, tapi dari arah sebaliknya," jelasnya.
Pola rekayasa lalu lintas itu terutama dari arah Sumatra ke Jawa. Kemudian di Pulau Jawa, rekayasa lalu lintas juga akan diberlakukan dari arah Jawa Timur dan Jawa Tengah ke arah Jawa Barat.
"Penanganannya sama seperti arus mudik, tapi dari arah sebaliknya," ujarnya.
Adita pun mengungkapkan, menurut data yang dimiliki Kemenhub, jumlah pemudik tahun ini meningkat.
Pemudik yang menggunakan transportasi umum naik sebanyak 20 persen. Sementara itu, pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi naik sebanyak 8 hingga 10 persen dibanding tahun 2022.
Peningkatan jumlah pemudik, lanjut dia, justru terjadi pada moda angkutan udara. Jumlah pengguna pesawat terbang pada momen Lebaran 2023 ini meningkat hingga 20 persen dibanding tahun 2022.
"Jadi memang kalau bicara peningkatan, ada peningkatan, meskipun mungkin peningkatannya tidak seperti hasil survei, sampai 44 persen, ya," ungkapnya.
Baca Juga: H-1 Lebaran, PT KAI Siapkan Pengaturan Khusus di Pasar Senen dan Gambir untuk Arus Balik Mudik 2023
Data tersebut menunjukkan bahwa masyarakat lebih banyak memilih untuk menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi. Meski, lanjut dia, volume kendaraan pribadi lebih banyak di jalanan.
"Mudah-mudahan ini menjadi tren masyarakat, ketika melakukan perjalanan yang masif, seperti mudik dan tahun baru, sudah mulai bergeser menggunakan transportasi umum," urainya.
Selain itu, menurut Adita, tren angka kecelakaan lalu lintas tahun 2023 ini menurun dibanding tahun sebelumnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.