"Dalam kebijakan pemerintahan sebetulnya prestasi Ganjar Pranowo tidak mencolok karena masih kalah dengan Khofifah sebagai Gubernur Jatim karena Ganjar juga masih punya track record yang buruk kaitan kasus Wadas dan Rembang," katanya.
Walau begitu, Hermanto menuturkan, ada hal positif dari penunjukan Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres PDIP.
Baca Juga: Megawati Pakaian Kopiah ke Ganjar Pranowo Usai Tunjuk Jadi Bakal Capres PDIP, Ini Artinya
Hal tersebut tertutupi keberhasilan Ganjar membangun citra figur yang merakyat dan membaur sebagaimana yang beredar dalam konten media sosialnya.
"Sikap Ganjar yang menolak kedatangan timnas Israel hingga batalnya menjadi tuan rumah Piala Dunia itu merupakan ujian baginya sebagai kader PDIP yang menguatkan loyalitas sebagai petugas partai,” ujarnya.
Namun, hal itu ternyata berdampak mengurangi elektabilitas Ganjar. Apabila dilihat dari survei, lanjut dia, tren popularitas Prabowo malah naik, maka bisa jadi para pihak yang kecewa dengan sikap Ganjar tersebut bisa bergeser ke figur Prabowo.
"Kalau saya menilai bahwa king maker-nya adalah Jokowi, apakah beliau akan mendukung all out Ganjar sebagai petugas partai atau ada pilihan lainnya," ujarnya.
Seperti diketahui, Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri secara resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres yang diusung PDIP dalam Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Ganjar Resmi Jadi Bakal Capres PDIP, Puan Maharani Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pemenangan
Sementara itu, pengajar komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai, penunjukkan Ganjar memperlihatkan bahwa Megawati tetap memilih capres berdasarkan elektabilitas. Padahal selama ini petinggi PDIP kerap menyatakan eletabilitas tidak menjadi faktor utama untuk memutuskan capres dari PDIP.
Bahkan, kata Jamiluddin, Sekjen PDIP Hasto kerap menyatakan, partainya tidak akan mengusung calon hanya berdasarkan elektoral dan pencitraan. Pernyataan itu rupanya tidak terbukti sama sekali.
"Suka tidak suka, Ganjar sosok yang dibesarkan oleh medsos. Berbekal medsos Ganjar mengumbar pencitraan. Hal itu juga pernah dikritik Puan dan petinggi PDIP lainnya," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.