Diberitakan sebelumnya kontak senjata antara TNI dan KKB di Nduga, Papua Pegunungan terjadi pada Sabtu (15/4).
Serangan KKB tersebut terjadi saat personel TNI tengah bertugas dalam operasi penyelamatan pilot pesawat Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens.
Peristiwa baku tembak dengan KKB tersebut menewaskan Pratu Miftahul Arifin yang merupakan anggota TNI dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono mengatakan Pratu Arifin gugur pada Sabtu (15/4) Pukul 16.30 WIT.
Adapun kronologinya berawal ketika Pratu Arifin bersama dengan rombongan Satgas Yonif R 321/GT sedang mencoba menyisir wilayah Mugi, Kabupaten Nduga.
Menurut Julius, para prajurit TNI tersebut berencana untuk mendekati posisi Pilot Susi Air Phillip Mehrtens yang disandera oleh KKB.
Namun, tak lama kemudian, terjadi serangan dari KKB kepada para prajurit TNI tersebut, yang mengakibatkan Pratu Arifin terjatuh ke jurang dengan kedalaman 15 meter.
Anggota TNI yang lain pun mencoba menolongnya. Namun, di saat yang sama kembali terjadi serangan.
"Ketika mencoba untuk menolong, tetapi mendapatkan serangan ulang. Kondisi lainnya masih dalam tahap pendalaman," ucap dia, dalam konferensi persnya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta pada Minggu (16/4).
Baca Juga: Panglima TNI Yudo Margono Tegaskan Siaga Tempur Hadapi KKB Papua: Kalau Humanis, Habis Kita
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.