Kompas TV nasional rumah pemilu

Elektabilitas Kembali Naik, PDIP, PAN dan PPP Pertimbangkan Usung Ganjar di Pilpres 2024

Kompas.tv - 17 April 2023, 10:17 WIB
elektabilitas-kembali-naik-pdip-pan-dan-ppp-pertimbangkan-usung-ganjar-di-pilpres-2024
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai Rapat Koordinasi Evaluasi Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Semarang, Selasa (14/2/2023). (Sumber: Humas Pemprov Jateng via ANTARA)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

”Sebentar lagi akan ada pertemuan lagi (untuk membahas soal koalisi besar). Soal hasil survei SMRC sedang dikaji,” kata Viva. 

Ia pun tidak menampik bahwa Ganjar merupakan salah satu tokoh yang diperhitungkan untuk diusulkan diusung jika koalisi besar terbentuk. ”Akan dikaji dulu, semua masih dinamis,” kata Viva.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menambahkan, sejauh ini komunikasi pembentukan koalisi besar lebih banyak pada komunikasi bilateral di antara parpol-parpol yang berminat untuk bergabung. 

Mengenai capres yang akan diusung, Arsul meyakini bahwa akan ada dua faktor yang ikut menentukan pembentukan koalisi besar. 


 

”Pertama, apakah PDIP akan berada di dalamnya dan apakah membawa sosok GP (Ganjar Pranowo). Kedua, apakah sosok yang dibawa oleh PDIP itu adalah harga mati,” kata Arsul.

Seperti diketahui, hasil survei terbaru dari SMRC dengan simulasi pilihan terbuka, elektabilitas Ganjar sebagai capres kembali ke angka 16,5 persen dari sebelumnya turun ke angka 13 persen.

Kenaikan kembali elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu lantaran meredanya polemik penyelenggaraan Piala Dunia U20. Hal ini terekam dalam survei Saiful Mujani SMRC periode 11-14 April 2023 yang dipublikasikan pada Sabtu (15/4/2023). 

Baca Juga: Diisukan Dapat Restu Capres, Ganjar: Urusan Bu Mega

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan, dinamika elektabilitas Ganjar tidak terlepas dari isu Piala Dunia U-20.

Survei dilakukan melalui wawancara via telepon terhadap 1.216 responden yang termasuk kelompok pemilih kritis karena memiliki tingkat pendidikan tinggi dan akses terhadap informasi secara luas.




Sumber : Kompas.id




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x