Kompas TV nasional rumah pemilu

Analisis Pengamat: Koalisi Besar Mungkin Mudah Usung Capres, tapi Penentuan Cawapres Bakal Berat,

Kompas.tv - 13 April 2023, 06:30 WIB
analisis-pengamat-koalisi-besar-mungkin-mudah-usung-capres-tapi-penentuan-cawapres-bakal-berat
Djayadi Hanan dalam Satu Meja The Forum, Rabu (12/4/2023) meyakini Koalisi Besar mungkin tidak akan kesulitan menentukan calon presiden yang akan diusung dalam pilpres, namun penentuan cawapres bakal berat. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

“Tapi kesulitan-kesulitan ini dalam kondisi sekarang, karena ada Pak Jokowi yang dihormati oleh semua partai itu, maka kesulitan itu bisa diatasi dengan meminta saran pada Pak Jokowi sebagai pembangun kesepakatan.”

Baca Juga: Tanggapi Pertanyaan PDIP Ditinggalkan Koalisi Besar, Eriko Sotarduga: Tergantung Keputusan Ibu Ketum

Saat ditanya mengenai kemungkinan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menjadi capres dari Koalisi Besar, ia menyebut untuk saat ini iya.

Tapi, kondisinya akan menjadi lebih sulit jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bergabung ke dalam koalisi.

“Kalau di koalisi besar, iya. Tapi, kalau ada PDIP bergabung, maka peluang Pak Prabowo menjadi disaingi oleh capres dari PDIP, kalau PDIP memajukan nama Ganjar Pranowo.”

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid, yang juga menjadi narasumber dalam dialog tersebut, menyebut itu merupakan sesuatu yang normal.

“Di situlah sulitnya, karena PDIP tentu, itu biasa saja, itu normal, PDIP pasti berjuang untuk kadernya. Apalagi elektabilitasnya juga cukup tinggi, artinya bersainglah tiga tokoh itu.”

“Kalau itu bergabung, maka menambah kerumitan,” tegasnya.

Ia menegaskan pernyataannya bahwa sebaiknya PDIP mencalonkan capres-cawapres sendiri, dan kemudian bergabung jika mereka menang di pilpres.

“Sebenarnya, PDIP bisa mencalonkan sendiri. Jadi kalau pendapat saya, PDIP mencalonkan sendiri, nanti setelah pilpres selesai, misalnya PDIP menang, barulah bergabung di pemerintahan.”

“Karena ada kerja sama politik sebelum pilpres dan sesudah pilpres, karena betul bahwa tidak mungkin negara ini kita bangun hanya dengan satu partai,” tegasnya.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x