“Nanti pada saatnya, yang sekarang mungkin rumit, ketika nanti sudah menjelang, kan kita semua harus yang realistis masing-masing.”
“Tapi, yang frekuensi besarnya ini, kita ketemu dulu sambil dilakoni,” ucap dia.
Menurutnya, saat ini juga tidak ada istilah ditinggal atau jalan sendiri, karena sama-sama masih membuka peluang untuk bersatu.
“Saya pikir tidak ada istilah ditinggal atau jalan sendiri, sama-sama masih membuka kemungkinan kita bersatu,” jelasnya.
“PDIP, Ibu Mega, itu sahabat bagi kami, dan Pak Prabowo tentu sangat menghormati Ibu Mega.”
Saat pembawa acara Satu Meja The Forum Budiman tanuredjo, menanyakan, bagaimana jika PDIP mau bergabung dengan syarat capres dari mereka? Habib menyebut saat ini pembahasan masih pada narasi besar.
“Ini, yang perlu saya sampaikan bahwa kita ini kan membahas narasi besarnya dulu.”
“Narasi besarnya, kalau saya ikut dalam dua, tiga pertemuan Pak Prabowo dengan elite-elite itu adalah, satu, sisi kita pengin legacy, capaian pemerintahan ini berlanjut,” tegasnya.
Baca Juga: Waketum Golkar Tolak PDIP Gabung Koalisi Besar
Kedua, lanjut dia, membahas tentang tantangan di tingkat global, termasuk perang Rusia-Ukraina, dan sejumlah konflik lain.
“Kedua, ada masalah tantangan di tingkat global, perang Ukraina-Rusia, China sama US, yang mengharuskan kita ini nggak terlalu banyak konflik, sehingga kalaupun ada pengalihan pemerintahan, itu smooth.”
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.