Elektabilitas Ganjar Pranowo Merosot gegara Tolak Israel di Piala Dunia U20 2023?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) di Pemilu 2024, turun.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyebut ada sejumlah hal yang menyebabkan penurunan tersebut, salah satunya, batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023. Hal ini, menurut dia, sedikit banyak mempengaruhi perubahan peta dukungan terhadap capres. 

"Yang dimaksud perubahan peta ini adalah katakanlah selama satu tahun terakhir, jarak nama Pak Ganjar dengan dua nama lainnya (Prabowo Subianto dan Anies Baswedan) terus menjauh. Di mana Pak Prabowo cenderung makin turun demikian juga Pak Anies," kata Djayadi dalam Kompas Petang Kompas TV, Minggu (9/4/2023).

"Di survei kali ini (April 2023) terjadi perubahan, Pak Parbowo di simulasi banyak nama, menjadi kompetitif kembali dengan Pak Ganjar. Sementara di simulasi tiga nama, Pak Prabowo sudah menyalip Pak Ganjar."

Baca Juga: Survei Capres LSI: Elektabilitas Prabowo Menguat, Ganjar Turun Signifikan, Anies Stabil

Seperti diketahui, Ganjar menjadi salah satu kepala daerah yang menolak keikutsertaan timnas Israel pada Piala Dunia U20 2023.

Pada Rabu, 29 Maret 2023, FIFA akhirnya mengumumkan pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah tanpa menjelaskan alasannya.

Organisasi induk sepak bola dunia itu hanya menyebut "due to the current circumstances" atau "karena situasi saat ini." 

Djayadi mengatakan persoalan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023 memunculkan reaksi negatif publik.

Baca Juga: Survei LSI: 71,3 Persen Publik Tak Masalah Israel Datang ke Indonesia untuk Piala Dunia U20 2023

Terlebih, menurut hasil survei LSI terbaru, sebanyak 71,3 persen dari responden yang tahu, tidak mempersoalkan kedatangan tim Israel ke Indonesia. 

Kemudian mayoritas atau 58,6 persen percaya bahwa keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 terutama karena ada penolakan atas timnas Israel yang akan datang ke Indonesia sebagai peserta.

"Publik kalau punya reaksi negatif terhadap isu semasa, kalau dalam kompetisi pemilu akan mengalamatkan kepada calon peserta pemilu, atau figur-figur yang dianggap potensial," terang Djayadi.

Berdasarkan survei yang dilakukan LSI selama periode 31 Maret hingga 4 April 2023, tampak terjadi pergeseran yang sangat besar pada pilihan capres.

Pada simulasi 19 nama capres, Ganjar menempati posisi pertama dengan elektabilitas sebanyak 19,8 persen. Namun angka ini turun signifikan dibanding pada Februari lalu, di mana elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu mencapai 27,1 persen.

Baca Juga: Survei LSI: Elektabilitas PDIP Turun tapi Tetap Tertinggi, Diikuti Gerindra, Golkar, dan PKS

Elektabilitas terbaru Ganjar ini terpaut tipis dengan Prabowo Subianto yang berada di tempat kedua dengan 19,3 persen. Sementara Anies Baswedan berada di posisi ketiga dengan 18,4 persen.

Pada simulasi tiga nama capres, Prabowo menempati posisi pertama dengan 30,3 persen. Angka ini naik dibanding pada Februari lalu yakni 26,7 persen.

Sementara Ganjar berada di posisi kedua dengan 26,9 persen. Angka ini turun dibanding Februari yang sebesar 35 persen.

Kemudian di posisi ketiga ditempati Anies dengan 25,3 persen, yang pada Februari lalu mendapat 24 persen.

Survei LSI terbaru dilakukan dalam kurun waktu 31 Maret - 4 April 2023 dan diikuti oleh 1.229 responden. Responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.