Ia pun mendukung batalnya acara bakti sosial yang mendatangkan Ida Dayak di Kostrad Cilodong kemarin, Selasa (4/4).
"Saya kira kalau itu dibatalkan, barangkali itu lebih baik agar tidak menuai kontroversi yang lebih jauh," ujarnya.
Baca Juga: Fenomena Ida Dayak, Sosiolog UI: Masyarakat Tak Bisa Disalahkan Jika Memilih Pengobatan Alternatif
Acara bakti sosial dengan menghadirkan Ida Dayak itu, kata dia, dapat memunculkan interpretasi atau pemahaman yang bisa mengaburkan peran negara dalam menyediakan fasilitas kesehatan.
"Perlu kehati-hatian ketika ini melibatkan pelayanan publik," pungkasnya.
Sebelumnya, viral acara pengobatan alternatif Ida Dayak di Depok, Jawa Barat, karena menyebabkan kerumunan dan peristiwa saling dorong antarwarga yang mengantre.
Tingginya antusiasme warga sekitar untuk mengikuti acara pengobatan alternatif Ida Dayak itu bahkan menyebabkan sejumlah orang pingsan.
Di sisi lain, Panglima TNI Yudo Margono membenarkan bahwa pihak Kostrad Cilodong yang mengundang Ida Dayak datang dalam acara bakti sosial yang dihadiri ribuan orang itu.
"Dari Pangkostrad, (katanya) untuk menyembuhkan masyarakat, merupakan bakti sosial, masyarakat diundang, akan dibiayai oleh Kostrad," jelas Yudo dalam cuplikan video Kompas TV, Selasa (4/4/2023).
"Kan cara apa pun boleh kan, untuk penyembuhan," imbuhnya.
Akibat tingginya antusiasme masyarakat dan kondisi yang semakin tidak kondusif, acara pengobatan alternatif massal itu pun dibatalkan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.