Raty juga sempat menelusuri profil dari pemilik travel Naila Syafaah. Dikarenakan sering berganti-ganti nama, profil pemilik PT NSWN tidak terdeteksi di situs pencarian.
"Ganti namanya itu Abi, jadi kalau kita cari itu tidak ada kasus penipuan. Di Kemenag pun dia masih, jadi kita bingung ya di cek rekening pun dia masih bersih," ujar Raty.
Raty menjelaskan dirinya sudah menyetorkan Rp339 juta untuk sembilan jemaah. Ia sempat menerima koper untuk jemaah yang berangkat.
Baca Juga: Residivis Bisa Buka Travel Umrah, Korban Desak Kementerian Agama Lakukan Penertiban!
Setelah itu dirinya sudah tidak menerima apa-apa lagi dari travel Naila Syafaah. Temannya juga hanya bisa berjanji sembilan tiket yang dipesan tetap berangkat, dan akan mencicil seluruh tiket yang sudah dibayar jika tidak jadi berangkat.
Bahkan dirinya mendatangi PT NSWN dan bertemu dengan pihak manajemen, namun tidak mendapat penyelesaian.
"Awalnya diberitahu berangkat Oktober 2022, kemudian diundur jadi November setelah itu tidak ada informasi lagi jadwal berangkat. Jadi cuma omongan saja, janji-janji saja. Uang Rp339 juta juga tidak sepeser pun balik karena dia berbohong terus," ujar Raty.
"Kita juga ada grup korban juga dari 100 cabang travel Nailam. Yang tidak jadi berangkat dari cabang-cabang itu sekitar 1.000 jemaah," sambung Raty.
Baca Juga: 5 Modus Travel Umrah Naila Syafaah Tipu Jemaah, dari Jual Tiket Murah hingga Promo Cashback
Sebelumnya Ditreskrimum Polda Metro Jaya menetapkan tiga tersangka kasus penipuan agen perjalanan umrah yang merugikan ratusan jemaah.
Ketiga tersangka tersebut yakni Mahfudz Abdullah alias Abi (52), istri dari Mahfudz, Halijah Amin alias Bunda (48), serta Dirut PT Naila Syafaah Wisata Mandiri (PT NSWM) Hermansyah (59).
Diketahui Mahfudz merupakan residivis kasus serupa pada 2016 dan telah mendapat hukuman 8 bulan penjara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.