Meski demikian, FIFA dalam keputusannya yang disampaikan melalui laman resminya pada Rabu (29/3/2023), hanya menyebut alasan pencoretan itu karena situasi saat ini.
Adapun Gubernur Bali I Wayan Koster menolak kehadiran Timnas Israel di Indonesia dengan mengirimkan surat resmi penolakan Isreal bernomor T.00.426/11470/SEKRET pada 14 Maret 2023.
"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang Tim dari Negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan Tim dari Negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," bunyi isi surat tersebut.
Terkait hal tersebut, Wayan Koster menyebut sikap penolakan Israel bukan pribadi, tetapi juga sikap pemerintah.
“Duh, bukan sikap saya, (tapi) sikap pemerintah juga,” katanya saat ditemui di Gedung DPR-RI, Jakarta, Senin (27/3) dilansir dari pemberitaan Kompas TV.
Baca Juga: Indonesia Dicopot sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023, Israel Beri Dukungan ke Argentina
Penolakan kehadiran Timnas Israel pula datang dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok maupun dalam Conference of the New Emerging Forces," kata Ganjar, Kamis (23/3/2023).
“Saya berharap agar diupayakan langkah-langkah terobosan bersama, tanpa kehadiran Israel," ucap Ganjar.
Setelah itu, PSSI mengabarkan drawing atau pengundian peserta Piala Dunia U20 dibatalkan. Pembatalan tersebut diungkapkan Minggu (26/3), atau hanya lima hari sebelum drawing dilakukan pada Jumat (31/3).
Baca Juga: Indonesia Dicopot sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023, Israel Beri Dukungan ke Argentina
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.