JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan menjadi tiga tokoh dengan elektabilitas tertinggi sebagai kandidat Capres 2024 dalam survei Indikator Politik Indonesia.
Direktur Eksekutif Indikator Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut dalam analisis pihaknya, berdasarkan data satu tahun terakhir, posisi top 3 tersebut relatif tidak terjadi pergeseran berarti kecuali urutan peringkat.
"Jadi seperti di peringkat kedua sebelumnya itu Anies Baswedan menyalip Pak Prabowo di (survei) November 2022. Tetapi di survei Maret 2023 Anies cenderung melemah, Prabowo meningkat suaranya sementara Ganjar cenderung stagnan," kata Burhanuddin dalam Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Selasa (28/3/2023).
"Jadi naik turunnya suara diperingkat ketiga itu umumnya juga diambil oleh top 3 yang lain, bukan diambil nama-nama di luar Ganjar, Prabowo, maupun Anies."
Hal tersebut, kata dia, menunjukkan pilihan pemilih terhadap Ganjar, Probowo, maupun Anies sudah sulit bergeser dengan nama lain. Dia pun menjelaskan alasannya.
"Alasan pertama adalah Ganjar, Prabowo dan Anies memiliki popularitas yang sangat besar di atas 80 persen," ujarnya.
Merujuk pada hasil survei Indikator Politik pada Maret 2023, Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling dikenal masyarakat dengan 97,1 persen. Disusul Anies dengan 88 persen dan Ganjar dengan 81,5 persen.
Alasan kedua, kata dia, ketiga tokoh tersebut, pada umumnya memiliki basis geografis yang kuat
Dari hasil survei Indikator, kata Burhanuddin, Ganjar mempunyai basis masa dan elektabilitas yang kuat di Jawa Tengah.
Baca Juga: Hasil Survei Indikator Sebut Elektabilitas Prabowo Meningkat karena Ada Endorsement Jokowi
Kemudian untuk elektabilitas dan sebaran calon pemilih Anies Baswedan cukup kuat di DKI Jakarta, Banten dan sebagian Jawa Barat.
"Sementara Prabowo relatif populer di mana-mana atau banyak tempat," jelas Burhanuddin.
Sebagai informasi, dari hasil survei Indikator Politik Indonesia terbaru, menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo menjadi capres dengan elektabilitas tertinggi sebesar 30,8 persen.
Sedangkan Prabowo memiliki elektabilitas yang seimbang di level 21,7 persen.
Survei tersebut dilakukan pada 9-16 Februari dan 12-18 Maret 2023 yang melibatkan warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih, yaitu mereka yang berusia 17 tahun atau lebih, sebagai responden.
Survei Februari menggunakan 1.200 sampel dengan margin of error plus minus 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara survei Maret menggunakan 800 sampel dengan margin of error plus minus 3,5 persen.
Adapun proses pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling.
Baca Juga: Survei Indikator: Prabowo Ungguli Anies dalam Simulasi Dua Nama Capres
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.