"Tentunya kita menghimbau mereka tidak mengganggu arus lalu lintas. Intinya gitu. Jangan sampai mengganggu arus lalu lintas," ujarnya.
Selain titik kemacetan akibat penjual takjil, kepadatan lalu lintas di bulan Ramadan juga akan bergeser.
Latif menjelaskan, kepadatan kendaraan akan terlihat mulai Pukul 15.00 hingga 16.00 WIB dengan asumsi masyarakat ingin mengejar waktu berbuka puasa bersama keluarga.
Menurut Latif, perubahan perilaku masyarakat selama bulan puasa menjadi salah satu faktor pergeseran jam kemacetan.
Baca Juga: Jokowi Minta Acara Buka Puasa Bersama Pegawai hingga Pejabat Pemerintah Ditiadakan
Biasanya akan terjadi di dua minggu puasa, setelah itu akan kembali bergeser.
Namun Latif memastikan Ditlantas Polda Metro telah mengantisipasi pergeseran waktu kemacetan dengan menempatkan personel di titik-titik rawan guna mengurai kepadatan.
"Iya sudah kita antisipasi juga. Kami akan tempatkan personel di titik-titik rawan," ujar Latif.
Sebelumnya pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriah atau awal puasa Ramadan 2023 pada Kamis (23/3/2023).
Penetapan ini dilakukan dalam Sidang Isbat, yang dihadiri Kementerian Agama, Komisi VIII DPR, Majelis Ulama Indonesia (MUI), BMKG, Badan Informasi Geospasial, ahli falak, hingga sejumlah ormas agama Islam.
"Kita bersepakat secara mufakat, bahwa 1 Ramadan jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023 Masehi," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat jumpa pers di Kemenag, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2023).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.