Hasil pemantauan hilal di berbagai titik tersebut akan dilaporkan kepada Kemenag pusat untuk dijadikan bahan pertimbangan sidang isbat dalam menentukan 1 Ramadan 1444 Hijriah.
Sidang isbat hari ini, Rabu (22/3), dipimpin langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Sidang isbat telah dimulai sejak pukul 17.00 WIB.
Sidang penentuan awal Ramadan ini juga akan dihadiri oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi, Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf.
Beberapa tamu undangan dari negara-negara sahabat juga datang ke Kantor Kemenag Jakarta untuk menyaksikan sidang isbat penentuan awal Ramadan 1444 Hijriah.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut hilal berpotensi terlihat di seluruh wilayah di Indonesia.
Akan tetapi, pengamat Meteorologi dan Geofisika Pertama BMKG Whytia Shabrina menyatakan, hilal bisa diamati apabila cuaca di titik lokasi pemantauan cerah.
"Cuaca di Indonesia bervariasi, cerah hingga hujan. Di DKI Jakarta sendiri berpotensi cerah berawan," kata Whytia, Rabu (22/3) di Breaking News Kompas TV.
Baca Juga: Pengamatan Hilal di Bukit Condrodipo Gresik: 4 Teleskop Disiapkan, Cuaca Mendung
Matahari akan terbenam pada 18.02 WIB di DKI Jakarta. Selain itu, hilal baru akan terlihat sesaat setelah terbenamnya Matahari.
Ia pun mengungkapkan, masyarakat yang ingin memantau laporan pantauan hilal BMKG bisa mengakses website hilal.bmkg.go.id.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.