JAKARTA, KOMPAS.TV - Menjelang sidang isbat penentuan 1 Ramadan 1444 Hijriah, sejumlah pos pemantauan hilal sudah melaporkan hasil pantauannya kepada Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, Rabu (22/03/2023) petang.
Jurnalis Kompas TV Abel Insani melaporkan, ada sejumlah titik yang tidak bisa melihat hilal.
Di wilayah Aceh, hilal belum terlihat pada pukul 18.15 WIB karena posisi matahari masih terlalu tinggi. Sementara di Merauke, hilal tak terlihat karena tertutup awan.
Sementara itu, di Pos Observasi Bulan Syekh Bela Belu, Parangtritis, Yogyakarta, hilal juga tidak tampak karena langit mendung.
Di Jakarta, hilal dilaporkan berhasil dilihat oleh enam orang.
"Alhamdulillah kami berhasil melihat hilal," kata Ketua Lembaga Falakiyah PWNU DKI Jakarta Abdul Kholik, Rabu (22/03/2023).
Hilal, kata Abdul Kholik terlihat menggunakan teleskop pada pukul 18.07 WIB, pukul 18.21 WIB, pukul 18.19 WIB, dan pukul 18.13 WIB secara kasat mata.
Baca Juga: Pengamatan Hilal di UIN Walisongo Semarang: 3 Teleskop Disiapkan, Buka Kuota 300 Masyarakat Umum
Kemenag telah menentukan 124 titik pemantauan hilal yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.