YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengungkapkan detik-detik Heru Prastiyo (23) membunuh dan memutilasi wanita bernama Ayu Indraswari (34) di Sleman, Yogyakarta.
Nuredy mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian, Heru ternyata sudah merencanakan untuk membunuh korban demi menguasai hartanya.
Baca Juga: Pengakuan Polisi yang Viral Usai Diseruduk Fortuner: Dia Teriak Nunjuk-nunjuk, Saya Dimaki-maki
Nuredy menjelaskan, pembunuhan tersebut berawal saat pelaku Heru datang ke sebuah penginapan di wilayah Pakem, Sleman, pada Sabtu (18/3/2023) pukul 13.15 WIB.
Dia lalu menyewa sebuah kamar selama 6 jam dengan biaya Rp60.000. Setelah itu, sekitar pukul 14.00 WIB, Heru meninggalkan penginapan untuk bertemu dengan korban Ayu.
Pada pukul 15.15 WIB, mereka datang ke penginapan yang sudah disewa Heru. Selanjutnya, Heru masuk ke kamar nomor 51. Di dalam kamar itulah, pelaku Heru kemudian membunuh korban.
Menurut Nuredy, Heru awalnya memukul bagian belakang kepala Ayu Indraswari dengan sepotong besi yang sudah disiapkannya.
“Setelah korban tidak berdaya, pelaku melakukan penyayatan di bagian leher dengan menggunakan pisau komando atau pisau bayonet," kata Nuredy dalam jumpa persnya di Yogyakarta pada Rabu (22/3/2023).
Sesudah itu, pelaku membawa korban ke kamar mandi untuk dimutilasi dengan alat-alat yang sudah disiapkan berupa gergaji, cutter, pisau komando hingga gunting.
Baca Juga: Fakta Wanita Sleman Dimutilasi, Tubuh Korban Dipotong 65 Bagian Pakai Gergaji hingga Pisau Komando
Nuredy menambahkan, pada pukul 19.00 WIB, pelaku mendatangi resepsionis penginapan untuk memperpanjang sewa kamar dengan memberikan uang Rp100.000.
“Setelah itu, pelaku kembali lagi ke kamar untuk melanjutkan mutilasi,” ujarnya.
Pada pukul 20.30 WIB, Heru keluar dari penginapan. Ia menuju ke warung makan warmindo untuk mengisi perut. Namun, sesampainya di warung itu, Heru baru sadar tidak membawa uang.
Heru akhirnya kembali ke penginapan untuk mengambil uang milik korban, lalu kembali lagi ke warmindo untuk makan.
Setelah makan, pada pukul 21.00 WIB, Heru pergi membonceng ojek online untuk mengambil sepeda motor milik korban yang diparkir di sebuah rumah sakit di Yogyakarta.
Setelah mengambil motor korban, Heru sempat melewati lokasi penginapan untuk mengecek apakah sudah ada polisi yang datang atau belum. Sesudah itu, dia kembali ke mes tempat tinggalnya di wilayah Ngemplak, Sleman.
Baca Juga: Wanita yang Dimutilasi di Sleman akan Menikah Usai Lebaran, Calon Suami Belum Tahu Kekasihnya Tewas
Nuredy menambahkan, pelaku Heru dan korban Ayu sudah saling mengenal. Mereka awalnya berkenalan melalui media sosial Facebook pada November 2022.
Dari perkenalan itu, mereka beberapa kali bertemu, bahkan hingga berhubungan intim. Heru pun akhirnya memutuskan menghabisi nyawa korban karena tertekan oleh utang dari aplikasi pinjaman online (pinjol).
Lelaki asal Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah itu memiliki utang sebesar Rp8 juta dari tiga aplikasi pinjol.
Adapun pelaku Heru sudah ditangkap polisi saat sedang tertidur pulas di tempat persembunyiannya di salah satu rumah yang ada di Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (21/3/2023). Saat ditangkap, kata Nuredy, tidak ada perlawanan yang dilakukan oleh Heru.
“Pada saat proses penangkapannya tidak ada perlawanan sama sekali, karena yang bersangkutan ketika digerebek oleh anggota, dalam keadaan tertidur pulas di salah satu sudut ruangan di rumah tersebut,” ujarnya dalam Kompas Malam, Kompas TV, Selasa (21/3/2023).
Baca Juga: Usai Mutilasi Perempuan Muda di Sleman, Pelaku Sempat Bingung dan Putuskan Makan di Warmindo
Sumber : Kompas TV/Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.