Sementara dua teleskop lain akan bergerak mengikuti benda langit dan pergerakannya dengan dua sumbu.
Teleskop yang disediakan LF PCNU itu, kata Faisol, akan bergerak secara robotik atau otomatis.
"Teleskop akan otomatis mengikuti benda langit, baik matahari atau hilal," ujarnya.
Baca Juga: Pengamatan Hilal di Observatorium Bosscha ITB: 3 Teleskop Disiapkan, Langit Terlihat Cerah
Pada sekitar pukul 15.00 WIB tadi, teleskop mengarah dan mengikuti gerakan matahari. Akan tetapi, nanti setelah matahari terbenam, teleskop akan diarahkan ke hilal.
Sementara itu, cuaca di sekitar Bukit Condrodipo mendung sekitar pukul 15.17 WIB. Padahal, satu jam sebelumnya, cuaca sangat cerah dengan suhu berkisar antara 28 hingga 30 derajat Celsius.
Faisol pun berharap agar cuaca di Gresik kembali cerah, sehingga penampakan hilal dapat terlihat.
Pengamatan di Bukit Condrodipo, Gresik ini merupakan satu dari 27 titik pengamatan hilal di Provinsi Jawa Timur yang akan menjadi rujukan dalam mengambil keputusan penentuan awal Ramadan dalam Sidang Isbat Kementerian Agama RI.
Baca Juga: Link Live Streaming Pengumuman Awal Puasa dalam Sidang Isbat Ramadan 2023/1444 H
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.