PAPUA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan instruksi kepada Panglima TNI dan Kapolri terkait program di Papua.
Instruksi Presiden tersebut diberikan saat rapat terbatas (ratas), setelah Jokowi dan rombongan tiba di Papua, Senin (20/3/2023).
Arahan Jokowi dalam ratas tersebut di antaranya penguatan koordinasi antara TNI dan Polri dalam mengawal program pembangunan dan kesejahteraan di Papua, baik program dari pemerintah pusat maupun daerah.
Hal ini agar seluruh kebijakan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan wilayah Papua dari sisi pembangunan maupun pemekaran bisa berjalan dengan baik.
Baca Juga: Perintah Jokowi Minta TNI dan Polri Kawal Pembangunan di Papua
Kemudian soal penyelamatan pilot Susi Air yang disandera kelompok teroris kriminal bersenjata atau KKB.
"Tadi malam kita rapat internal, salah satunya membahas itu. Yang paling penting, dengan penuh kehati-hatian agar tetap keselamatan menjadi yang utama," ujar Jokowi seusai acara peresmian Papua Youth Creative Hub (PYCH), Jayapura, Papua, Selasa (21/3/2023).
Lebih lanjut Presiden Jokowi juga meminta agar daerah rawan penerbangan di Papua menjadi perhatian.
Hal ini agar peristiwa pembakaran pesawat Susi Air hingga penyanderaan pilot di Distrik Paro di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua serta penembakan pesawat Trigana Air di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua tidak terulang.
Baca Juga: Pesawat Trigana Air Ditembak KKB 9 Kali di Yahukimo Papua
"Ya, tadi malam sudah kita bicarakan mengenai itu. Nanti bisa ditanyakan ke Kapolri atau ke Panglima," ujar Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan, dalam Ratas di Papua, Presiden Jokowi meminta agar Polri mengawal program-program pusat dengan program-program daerah dan kerja sama Polri dengan TNI dapat lebih terintegrasi.
"Sehingga TNI-Polri betul-betul bisa mengawal seluruh kebijakan dan meningkatkan kesejahteraan wilayah Papua," ujar Listyo usai Ratas di Ruang Cendrawasih, Swiss-belhotel Jayapura, Kota Jayapura, Senin (20/3/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan TNI terus berkolaborasi bersama Polri untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui operasi penegakan hukum.
Baca Juga: Trigana Air Tutup Penerbangan ke Distrik Dekai Papua setelah Pesawat Ditembak KKB
Yudo menyatakan pasukan TNI yang berada di Papua, dalam rangka melaksanakan operasi penegakan hukum membantu Polri.
Termasuk juga dalam pelaksanaan operasi pasukan pengamanan masyarakat (Pam) baik di perbatasan darat maupun laut yang berada di wilayah Papua.
Menurut Panglima, saat ini jumlah pasukan TNI di wilayah Papua dinilai masih mencukupi untuk melaksanakan operasi penegakan hukum tersebut.
"TNI tidak ada penambahan dan tetap seperti yang sekarang ini (operasi) tergelar baik dengan (pasukan) organik maupun yang didatangkan dari luar Papua," pungkas Yudo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.