Ia lantas mengutip kitab kitab Nashoihul Ibad karya Syekh Imam Nawawi yang menjelaskan bahaya pamer harta dalam islam.
“Berkaitan dengan flexing yang mencoba memamerkan harta dan membanggakan diri, berhati-hatilah karena itu dapat menyebabkan kerusakan," jelasnya.
Selain itu, kegemaran flexing ini dapat membuat orang menjadi iri dan bisa jadi berpotensi berbuat jahat.
Apalagi, kata dia, ditambah dengan Sum'ah atau gemar menunjukkan amal sebagai tanda kesombongan.
Ia pun mengutip surat Al-Baqarah ayat 271 tentang orang yang gemar memamerkan harta atau memamerkan sedekahnya.
Firman Allah SWT, artinya: Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Baqarah [2] ayat 271).
Lantas, ia pun mengutip Tafsir Al Munir dari Wahbah Zuhaili, kitab tafsir kontemporer yang jadi salah satu rujukan terkait hal-hal terkini, diterbitkan kira-kira pada awal 1990-an.
“Wahbah Zuhaili dalam kitab Tafsir al-Munir jilid 2, halaman 96-98, berpendapat bahwa Allah Maha tahu apakah infak, sedekah itu dilakukan dengan ketaatan atau kemaksiatan," jelasnya.
"Sehingga memberikan dua pilihan baik ditampakkan atau dirahasiakan,” tambahnya.
itulah bahaya Flexing dalam islam. Umat islam pun diimbau untuk tidak mengikuti gaya hidup seperti itu. Wallahu a'lam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.