Sementara itu, Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanul Haq, di Jakarta, Jumat (17/3), merespons soal ancaman Cak Imin tersebut.
Menurutnya, Cak Imin dan PKB masih berpegang pada hasil Ijtima Ulama, pertengahan Januari 2023, di mana para kiai meminta Cak Imin maju di Pilpres.
”Sehingga ketika ada tawaran, misalnya harus mendukung pasangan-pasangan lain, di mana nama Muhaimin tidak ada, tentu kami menolak,” ujar Maman dilansir kompas.id.
”Jadi, pernyataan itu adalah sebagai bentuk bahwa ketaatan Gus Muhaimin kepada amanat daripada kiai,” kata Maman.
Baca Juga: Survei: Anies-AHY Unggul Simulasi Pilpres 2024, Kalahkan Ganjar-Erick sampai Prabowo-Muhaimin
Sebelumnya seperti KOMPAS.TV beritakan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang digagas partainya dengan Gerindra akan bubar.
Bubar bila Prabowo Subianto memilih Ganjar Pranowo untuk mendampinginya di Pilpres 2024.
"Ya berarti koalisinya bubar dong," kata Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (16/3).
Maka dari itu, ia memastikan PKB-Gerindra masih solid.
"Sampai hari ini (koalisi Gerindra-PKB) solid. Tidak ada (nama Ganjar Pranowo), bahkan usulan pasangan baru alternatif belum muncul dalam rapat kita dengan Gerindra," ujarnya.
Sumber : Kompas TV/kompas.id/tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.