Sejak saat itu, korban tidak dapat dihubungi oleh suaminya, sampai akhirnya ditemukan tewas dicor semen di bawah tangga rumah.
"Jadi gini suami Y itu pernah menyimpan duit juga atas permintaan Y. Jadi inilah kenapa suami Y itu curiganya sama P. Y itu pernah minta duit ke suaminya untuk menyimpan dana di P, makanya suaminya mencoba ke rumah pelaku," katanya.
Sebelum mendatangi rumah terduga pelaku, Yusi sempat mengirim pesan kepada suaminya bahwa ia mendatangi rumah terduga pelaku.
Selain itu Polisi juga menjelaskan kedua korban dicor semen dalam kondisi tertumpuk.
Sementara terduga pelaku yang ditemukan dengan luka di bagian tangan, akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Statusnya masih diduga pelaku, kalau toh pun nanti tersangka kan dia sudah meninggal dunia. Dalam KUHAP itu dengan meninggalnya tersangka, pasti kasus dihentikan atau di-SP3," ucapnya.
Sebagai informasi, tragedi ini terungkap pada Senin 27 Februari 2023 malam.
Mayat dua wanita berusia 48 dan 47 tahun ditemukan dicor di bawah tangga sebuah rumah kontrakan berpagar cokelat.
Keduanya dibunuh Permana (50), yang merupakan teman sekolah SMP Yusi.
Setelah menghabisi Heni dan Yusi, Permana diketahui melakukan bunuh diri dengan menyayat urat nadi tangannya. Ia tewas dalam perjalana ke rumah sakit.
Meski pelaku tewas, polisi berhasil membongkar motif pembunuhan terhadap dua korban.
Baca Juga: Korban Pembunuhan Dicor di Bekasi, Bagaimana Polisi Gali Motif saat Terduga Pelaku Sudah Meninggal?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.