Panglima menyatakan bisa saja TNI dan Polri mengelar pasukan dalam operasi pembebasan sandera tersebut, tetapi hal ini akan berdampak kepada warga sipil.
"Mereka ini bersama-sama dengan penduduk jadi bukan di tempat seperti penyalamatan sandera di suatu pesawat enggak," ujar Yudo.
"Ini dibawa pindah-pindah dan bersama dengan masyarakat. Sehingga kita tidak mau masyarakat menjadi korban hanya gara-gara ini."
Selain pertimbangan warga sipil dan berpindah-pindah lokasi, kata Yudo, faktor cuaca dan medan juga menjadi kendala lain dalam pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air.
Meski begitu, operasi penegakan hukum dan penyelamatan oleh tim gabungan TNI dan Polri tetap berjalan.
Baca Juga: Sudah Sebulan Aparat Belum Bisa Selamatkan Pilot Susi Air dari KKB, Begini Penjelasan Panglima TNI
Karena itu, Yudo meminta semua pihak untuk bersabar dengan proses pencarian yang tengah dilakukan aparat gabungan.
"Harus sabar menyelesaikan ini tidak langsung des (selesai), kalau operasi militer iya, tapi ini bukan operasi militer, ingat bukan operasi militer," ujar Yudo.
"Saya punya prajurit berkemampuan khusus mempunyai alutsista yang bisa menyelesaikan itu kalau harus menyelesaikan, tapi ini bukan (operasi militer), ingat ini adalah operasi penegakan hukum sehingga harus mengedepankan hukum.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.