Rohma keluarga Iriana, korban meninggal kebakaran Depo Plumpang menjelaskan, saat berada di rumah sakit Polri ada pihak yang mengaku dari Pertamina menyodorkan sejumlah surat.
Menurut Rohma surat tersebut ditanda tangani saat mengambil jenazah orangtuanya, Iriana (61), yang menjadi korban kebakaran Depo Plumpang di RS Polri, Kramat Jati pada Minggu (5/3/2023).
Rohma mengaku pihaknya tidak membaca lebih lanjut surat tersebut lantaran masih dalam keadaan berduka dan ingin segera memakamkan orangtuanya.
Namun saat tiba di rumah, usai pemakaman Iriana, keluarga terkejut saat membaca isi surat bermaterai tersetbut yang menyatakan keluarga menerima uang santunan sebesar Rp10 juta, dengan tidak boleh ada gugatan ke Pertamina ke depannya.
Baca Juga: Pencarian Korban Berhenti, Petugas Turunkan Alat Berat untuk Bersihkan Puing Bekas Kebakaran
Rohma menyatakan keluarga korban sangat kecewa dengan tindakan tersebut lantaran pihak yang mengaku dari Pertamina sengaja memanfaatkan kondisi keluarga yang sedang berduka.
Iriana, wanita berumur 61 tahun menjadi satu dari puluhan korban jiwa kebakaran pipa pengisian BBM di Depo Pertamina Plumpang.
Keluarga telah memakamkan Iriana di kawasan Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, Minggu sore (5/3/2023).
Adapun peristiwa kebakaran pipa pengisian BBM di Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 20.11 WIB. Belasan orang dilaporkan meninggal dunia, serta puluhan mengalami luka bakar.
Tak hanya itu, musibah kebakaran depo merembet hingga ke pemukiman warga sekitar yang menyebabkan ratusan warga mengungsi. Belum diketahui secara pasti penyebab dari kebakaran tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.