JAKARTA, KOMPAS.TV - Menjelang malam Nisfu Syaban yang jatuh pada hari ini Selasa, 7 Maret 2023 setelah waktu Magrib hingga Rabu 8 Maret 2023 beberapa amalan baik dianjurkan untuk dilakukan umat Islam dalam menyambut pertengahan bulan Syaban.
Sebagaimana diketahui bulan Syaban adalah salah satu bulan yang mulia karena terletak pada Rajab dan Ramadan. Di pertengahan bulan, ada yang dinamakan Nisfu Syaban tepatnya malam ke-15.
Nisfu Syaban dianggap istimewa oleh umat Islam karena malam tersebut adalah saat ketika amal dan doa ditimbang di langit. Dalam buku Malam Nisfu Sya’ban karya Ustaz Hanif Luthfi Lc yang, mengutip Sirojuddin Ibnu al-Mulaqqin (w. 804 H) menjelaskan syaban itu berarti bercabang, memancar dan bertebaran.
“Kalau dirujuk kepada kalender Qamariyyah, maka malam Nisfu Syakban jatuh pada tanggal 14 Syakban,” tulis buku tersebut.
Baca Juga: Kapan Malam Nisfu Syaban, Pengertian, dan Keistimewaannya
Syakban membawa keistimewaan bagi Muslim. Dari Usamah bin Zaid berkata, saya bertanya, “Wahai Rasulullah SAW, saya tidak melihat engkau puasa di suatu bulan lebih banyak melebihi bulan syakban.”
Rasulullah menjawab, “Bulan tersebut banyak dilalaikan manusia, antara Rajab dan Ramadhan, yaitu bulan diangkat amal-amal kepada Rabb alam semesta, maka saya suka amal saya diangkat sedang saya dalam kondisi puasa,” (HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’I, dan Ibnu Huzaimah).
Malam Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 15 bulan Syakban dalam penanggalan Islam, atau dalam penanggalan Masehi, pada Selasa, 7 Maret 2023 setelah waktu magrib hingga Rabu, 8 Maret 2023. Berikut beberapa amalan yang dapat dilakukan pada malam Nisfu Syaban.
Baca Juga: 7 Amalan Malam Nisfu Syaban 2023 dan Bacaan Doa Beserta Artinya
Baca Juga: Nisfu Syakban adalah Lailatul Ijabah, Apa Artinya?
Puasa Syaban secara teknis dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagaimana puasa biasa pada umumnya.
Hal tertama tentu saja adalah niat. Boleh juga berniat dalam hati lazimnya puasa mutlak, atau biasa karena keinginan untuk berpuasa saja, tanpa ada maksud apa pun.
Jika tidak, bisa mengucapkan niat puasa Sya'ban ini, bisa dengan lisan maupun dalam hati.
Niat puasa syakban: Nawaitu shauma sya’bâna lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Sya’ban karena Allah ta’âlâ.
Diampuni dosa-dosa
Dalam suatu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairrah, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila datang malam Nisfu Sya’ban, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa hambanya kecuali orang-orang musyrik dan orang-orang yang sangat memusuhi (agama-Nya)”
Doa dikabulkan
Dalam Kitab Mukhtashor Al-Fatawa Al-Mishriyyah Jilid 1 Hal. 291-292 disebutkan bahwa Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘Anhu berkata:
“Ada lima malam di mana jika seseorang berdoa di malam itu, doanya akan dikabulkan. Malam-malam itu adalah: malam Jumat, awal malam Rajab, Malam Nisfu Sya’ban dan Malam Idul Fitri dan Idul Adha”
Menyambut bulan suci Ramadan
Bulan Syaban merupakan bulan yang Allah jadikan sebagai isyarat akan datangnya bulan Ramadan.
Hal tersebut ditegaskan oleh suatu hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yang menyatakan bahwa Rasulullah memperbanyak puasanya di Bulan Sya’ban.
Dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anha beliau berkata: “Tidaklah Rasulullah berpuasa lebih banyak dari puasanya di Bulan Sya’ban, karena sesungguhnya pada Bulan Sya’ban beliau berpuasa penuh di dalamnya” (H.R. Muslim)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.