"Lima sampai 14 hari (ke depan), doakan," Hariyanto saat konferensi pers, Sabtu (4/3) di RS Polri Kramat Jati.
Baca Juga: Identifikasi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polisi Gunakan 3 Metode
Ia menerangkan, pihaknya telah menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpung.
Dari 15 kantong tersebut, sembilan jenazah berjenis kelamin laki-laki dan lima lainnya berjenis kelamin perempuan. Selain itu, ada satu kantong yang berisi bagian tubuh.
Kepala Pusat Inafis Polri Brigadir Jenderal (Pol) Mashudi menjelaskan, proses identifikasi jenazah membutuhkan waktu cukup lama karena kondisi korban yang cukup parah.
"Kondisi korban keadaannya parah sehingga untuk mencocokkan sidik jari dengan pihak keluarga perlu waktu lima hari sampai 14 hari," kata Mashudi, Sabtu (4/3).
Pada Sabtu (4/3) RS Polri Kramat Jati telah membuka posko antemortem untuk menampung informasi yang disampaikan oleh anggota keluarga.
Baca Juga: Keluarga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Diharap Segera ke Posko Antemortem, Ada Apa?
”Pemeriksaan antemortem para korban itu meliputi pemeriksaan DNA, struktur gigi, data medis, dan beragam proses pemeriksaan lain," kata Hariyanto.
Ia meminta para keluarga, terutama keluarga inti, yang kehilangan anggota keluarga mereka dalam insiden kebakaran ini datang ke RS Polri untuk memberikan ciri-ciri.
"Dibutuhkan data antemortem itu dari pihak keluarga inti, seperti kakak kandung, adik kandung, dan orangtua agar segera melaporkan ke RS Polri,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.