Belakangan, Maemunah mendapat informasi bahwa jenazah Hadi sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati. Oleh karena itu, Sabtu (4/3) pagi Maemunah mendatangi RS Polri untuk mengecek jasad adik iparnya itu.
Hingga Sabtu (4/3) malam, RS Polri, Kramatjati telah menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Dua jenazah telah berhasil dikenali sebagai Fahrul Hidayatullah (28) dan Moh Bukhori, sementara jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.
Mereka berhasil dikenali berdasarkan identifikasi sidik jari. Fahrul dikenali dari pemeriksaan sidik jari tengah tangan kanannya, sementara Bukhori dikenali dari sidik jari jempol tangan kanan.
Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Hariyanto menyatakan, proses identifikasi korban meninggal dunia dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang akan terus berlangsung hingga dua pekan.
Baca Juga: Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara Merambat ke Area Permukiman, Warga Berlarian
Dia pun meminta doa agar proses identifikasi berjalan lancar dan jenazah bisa diserahkan kepada keluarga.
"Lima sampai 14 hari (ke depan), doakan," Hariyanto saat konferensi pers, Sabtu (4/3) di RS Polri Kramatjati.
Senada, Kepala Pusat Inafis Polri Brigjen Pol Mashudi menyebut proses identifikasi membutuhkan waktu cukup lama karena kondisi korban yang cukup parah.
”Kondisi korban keadaannya parah sehingga untuk mencocokkan sidik jari dengan pihak keluarga perlu waktu lima hari sampai 14 hari,” jelas Mashudi.
Adapun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, penyelidikan penyebab peristiwa kebakaran Terminal Integrated BBM Pertamina di Plumpang, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat lalu, masih dilakukan.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengungkapkan, Pertamina telah membentuk tim gabungan, fungsi terkait, dan aparat penegak hukum untuk menginvestigasi penyebab terjadinya kebakaran.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.