JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemprov DKI Jakarta siap menanggung seluruh biaya pengobatan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Hal ini diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Jumat (3/3/2023).
"Tentunya semua biaya (pengobatan) kita tanggung, pemerintah tanggung," ujar Heru di RSUD Koja, Jakarta Utara, Jumat.
Heru menambahkan, selain siap menanggung biaya pengobatan korban kebakaran, Pemprov DKI Jakarta juga telah mempersiapkan semua rumah sakit daerah untuk menampung para korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Lebih lanjut Heru Budi Hartono menjelaskan, saat ini ada 14 korban yang mendapat perawatan di RSUD Koja.
Heru Budi yang meninjau langsung penanganan warga yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang menyatakan, warga yang dirawat di RSUD Koja rata-rata mengalami luka bakar yang cukup serius.
Menurut Heru Budi, seluruh korban di RSUD Koja korban sudah teratasi dengan baik oleh tim dokter di RSUD Koja.
Baca Juga: Berada di Tempat Padat Penduduk, Kebakaran Hebat Depo BBM Plumpang Langsung Diberitakan Media Dunia
Ia juga mengungkapkan keprihatinan terkait korban balita yang turut mengalami luka bakar.
"Ada anak usia 3 sampai 4 tahun, ada tiga anak yang kondisinya mengkhawatirkan. Kita minta doanya agar korban yang kritis semoga bisa sembuh kembali," ujar Heru Budi di RSUD Koja, Jumat (3/3/2023).
Menurut Heru Budi, dari catatan yang diterimanya, kebanyakan korban adalah warga yang berada di sekitar Depo Pertamina Plumpang.
"Kami sedang mempersiapkan semuanya, obat-obatan semoga cukup, paramedis cukup, dan ambulans kami kerahkan," ujar Heru Budi.
Baca Juga: Tinjau RSUD Koja, Heru Budi Hartono: Ada Anak-Anak dengan Kondisi Mengkhawatirkan
Selain di RSUD Koja, para korban luka juga dirujuk ke empat rumah sakit yang dekat dengan lokasi kebakaran.
Tercatat sebanyak 42 korban luka ditangani di empat rumah sakit terdekat, yakni lima korban di RS Pelabuhan Jakarta, 11 pasien di RSUD Tugu, 15 korban luka dirawat di RS Mulyasari, dan 11 pasien di RSUD Koja.
Sedangkan korban meninggal dunia tercatat sementara ada 14 korban jiwa.
Adapun korban meninggal dunia dan luka-luka kebanyakan warga di dekat Depo Pertamina Plumpang. Hal ini dikarenakan api merambat ke pemukiman warga yang padat.
Sebanyak 180 personel pemadam kebakaran dan 36 unit mobil pemadam yang dikerahkan untuk memadamkan api.
Kebakaran terjadi pada pukul 20.20 WIB, Jumat (3/3/2023). Daerah yang terdampak diperkirakan mencapai 1,5 hektare.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.