Penyaluran relokasi terhambat karena sistem administrasi dan verifikasi lapangan yang ketat mengingat daerah tersebut merupakan lokasi paling terdampak gempa.
Selain memberi bantuan korban gempa, di hari yang sama Puan juga memberikan arahan kepada kepala madrasah, guru dan staf madrasah yang menjadi korban gempa dengan total 400 orang.
Puan berpesan agar guru-guru madrasah terus bersemangat mendidik anak murid meski dalam keterbatasan akibat gempa.
Ia mendorong agar guru-guru madrasah dapat mensinergikan kurikulum pendidikan Islam dengan nilai-nilai kebangsaan.
“Sehingga pendidikan karakter bangsa masuk ke madrasah. Saya juga berpesan kepada guru madrasah untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak kita karena mereka penerus bangsa,” imbau Puan.
Secara khusus, cucu Bung Karno tersebut mengaku senang karena madrasah memiliki banyak guru perempuan sebagai tenaga pendidik. Berdasarkan informasi dari Kementerian Agama, 60 persen guru madrasah berjenis kelamin perempuan.
“Saya bangga banget banyak guru-guru madrasah yang perempuan. Maka kita perlu memberi dukungan terus kepada guru, kepala madrasah untuk tentunya agar terus bersemangat dan bangkit memberi layanan pendidikan kepada anak-anak bangsa,” ucapnya.
Di hari yang sama, Puan juga menyerahkan 100 sertifikat tanah kepada warga didampingi Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni, Bupati Cianjur Herman Suherman, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Cianjur.
Puan menegaskan komitmen DPR RI yang terus mendukung program Pemerintah terkait percepatan penyelesaian sertifikat tanah untuk masyarakat melalui Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Baca Juga: Buka-bukaan Puan Maharani Jika Ketum Megawati Tidak Memilih Putrinya jadi Capres PDI-P
Puan pun mengingatkan Pemerintah agar program pengurusan sertifikat tanah dilakukan dengan sebaik-baiknya. Karena itu, ia menegaskan, jangan sampai ada tambahan pungutan lain untuk mengurus sertifikat tanah dari biaya yang sudah ditetapkan.
“Penting sekali supaya sertifikasinya dilakukan tanpa pungli, tanpa biaya-biaya siluman. Jangan beri ruang kepada yang mau memeras rakyat yang sedang mengurus sertifikat tanah. Ini saya minta Forkopimda juga benar-benar perhatikan, bergotong-royong untuk melindungi rakyat Kabupaten Cianjur,” tegas Puan dalam program yang digelar di Gedung Serbaguna Assakinah, Cianjur, Jawa Barat.
Sumber : Kompas TV, dpr.go.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.