JAKARTA, KOMPAS.TV - Tersangka Shane Lukas (19) disebut tetap dekat dengan anak mantan pejabat Ditjen Pajak Mario Dandy Satriyo (20) meskipun terkena getah turut masuk penjara akibat tindakan temannya itu.
Diketahui, Mario Dandy dan Shane Lukas telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan akibat tindakan penganiayaan terhadap korban bernama Cristalino David Ozora (17).
Baca Juga: Pacar Mario Mengaku Terpuruk usai David Dianiaya, Minta Perlindungan hingga Ruang untuk Ungkap Fakta
"Mereka masih ngobrol. Jadi, ini memang si Shane, benar-benar orang bergaul," kata kuasa hukum Shane, Happy SP Sihombing saat dihubungi, di Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Happy menjelaskan, tersangka Shane dan Mario ditahan dalam sel terpisah, namun tetap dalam satu ruangan. Meski terpisah, keduanya disebut masih menjalin komunikasi hingga saling berbagi makanan tahanan.
Menurut Happy, kliennya Shane merupakan pribadi yang dikenal penurut, lembut dan mudah bergaul dengan siapa saja, termasuk dengan Mario.
Selain itu, kata Happy, Shane Lukas juga memiliki ketergantungan dengan Mario lantaran sudah menjalin pertemanan cukup lama dan adanya relasi kuasa dalam pertemanan tersebut.
Baca Juga: Mario Disebut Paksa Shane Lukas Ikut Temui David, Bilang Ingin Interogasi tapi Malah Aniaya Korban
Happy menjelaskan bahwa Shane merupakan anak dari orang tua kurang mampu. Selama ini, Shane bersama orang tuanya kerap mengontrak rumah untuk tempat tinggal keluarga.
Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan Mario Dandy yang berasal dari keluarga kaya dan orang tuanya merupakan pejabat di Ditjen Pajak.
"Menurut penjelasan dari S juga mengaku ada di relasi kuasa Mario karena dia mengandalkan bapaknya,” ujar Happy.
“Pernah Mario berkata kepada Shane, 'udah jangan takut, bapak saya nanti yang urus semua',” tambah Happy.
Karena itulah, kata Happy, Shane tidak membantah, malah menuruti perintah Mario ketika diminta untuk merekam penganiayaan terhadap David.
Baca Juga: Sebelum ke TKP Penganiayaan David, Shane Lukas Ganti Pelat Nomor Rubicon karena Diperintah Mario
"Ada relasi ketergantungan, karena menurut bapaknya, S itu dia ditelpon berkali-kali dan S tidak mau. Dandy langsung jemput pakai Rubicon itu," kata Happy Sihombing.
Happy menegaskan, pada saat kejadian, Shane sedang berada di bawah kendali Mario, sehingga mau saja menuruti perintahnya saat dibawa ke tempat lain menggunakan mobil Rubicon tersebut.
"Salah satu yang dia ketergantungan, jadi yang minta pelat nomor itu diganti atas perintah si Dandy," tutur Happy.
Baca Juga: Dibongkar Shane Lukas, AG Pacar Mario Disebut Ikut Rekam Penganiayaan David Pakai Ponsel
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.