Linda pun kemudian menyetujuinya. Oleh Irjen Teddy Minahasa, Linda mengaku diminta untuk berkoordinasi dengan mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara.
Sebab, kata Linda, Teddy Minahasa mengatakan memiliki sabu 5 kilogram itu. Untuk proses selanjutnyam Linda diminta berkoordinasi AKBP Dody Prawiranegara.
Namun, Linda ternyata tidak menghubungi Dody Prawiranegara. Melainkan, ia berkomunikasi dengan Syamsul Ma'arif yang merupakan asisten pribadi Dody.
Baca Juga: [FULL] Teddy Minahasa Cecar Linda Pujiastuti Soal Pencurian Narkoba
Lalu, pada suatu malam ponsel Linda berdering. Di ujung telepon, seorang pria mengaku sebagai Dody Prawiranegara menghubunginya terkait pengiriman lima kilogram paket sabu.
"Saya chat lagi sama terdakwa, 'Itu barang ada di Padang gimana caranya ke Jakarta?' Saya bilang begitu. Kalau ada uangnya cash, nanti diatur sampai Jakarta," ucap Linda.
Setelah itu, Linda menghubungi mantan Kapolsek Kalibaru, Jakarta Utara, Kompol Kasranto. Ia meminta untuk dicarikan pembeli sabu milik Teddy Minahasa.
Linda mengaku menghubungi Kasranto karena hanya dia yang dikenalnya dengan baik di kepolisian. Setelah itu, Kasranto datang mengunjungi kediaman Linda.
"Saya cerita sama dia (Kasranto), 'Mas ada barang (sabu) lima kilogram, punya jenderal saya, TM (Teddy Minahasa)," kata Linda menirukan percakapannya dengan Kasranto.
Baca Juga: Polisi yang Tetapkan Teddy Minahasa Tersangka Naik Pangkat Jadi Jenderal, Ini Jabatan Terbarunya
Menurut Linda, Kompol Kasranto langsung menyadari bahwa sabu dari Padang itu merupakan barang bukti yang semestinya dimusnahkan di Mapolres Bukittinggi.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.