"Nah ini sesuatu yang salah, harusnya statement-nya: apapun Anda menyembunyikan akan kami kejar, pamer nggak pamer tetap akan kami tindak," kata Boyamin.
Akan tetapi, ia menekankan bahwa pernyataan tersebut sebaiknya bukan hanya dijadikan narasi semata, namun juga harus ditindaklanjuti oleh pemerintah.
Di sisi lain, ia menyampaikan doa agar David yang menjadi korban penganiayaan Mario lekas sembuh.
Baca Juga: Polisi: Mario Penganiaya David Ozora Mengaku Menyesal
Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, kasus penganiayaan terhadap David oleh Mario pada Senin (20/2) menjadi sorotan publik. Video penganiayaan Mario tersebar di media sosial dan menuai kritik warganet.
Tak hanya terkait peristiwa penganiayaannya, namun pubik juga menyoroti latar belakang pelaku yang merupakan anak mantan pejabat pajak bernama Rafael Trisambodo.
Selain menyoroti kondisi korban David yang koma dan masih terbaring di ICU RS Mayapada, Kuningan, Jakarta, warganet juga membagikan unggahan di media sosial Mario yang kerap memamerkan kekayaannya.
Ada sejumlah video yang menunjukkan laki-laki 20 tahun itu mengendarai kendaraan-kendaraan mewah, di antaranya motor gede (moge) Harley Davidson dan mobil jeep Rubicon.
Baca Juga: Mahfud MD: LHKPN Rafael Alun Harus Tetap Diselidiki Meski Sudah Mundur dari ASN Kemenkeu
Rubicon berwana hitam yang dikendarai Mario saat menghampiri dan menganiaya David pada 20 Februari lalu, ternyata tak tercatat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ayahnya, Rafael.
Praktis, kasus penganiayaan David itu pun berbuntut pada dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) serta desakan publik untuk meminta transparansi pemerintah, terutama pejabat ditjen pajak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.