JAKARTA, KOMPAS.TV - Empat dari tujuh terdakwa obstruction of justice pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J telah mendapat vonis majelis hakim.
Putusan hakim yang diberikan kepada keempat mantan anak buah Ferdy Sambo itu lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU).
Mereka yakni Arif Rachman Arifin, Chuck Putranto, Baiquni Wibowo dan Irfan Widyanto. Sedangkan dua terdakwa lain, Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria baru akan mendengarkan vonis pada Senin (27/2/2023) pekan depan.
Untuk terdakwa Ferdy Sambo telah divonis hukuman pidana mati oleh majelis hakim yang diketuai Wahyu Iman Santoso dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir J.
Baca Juga: Lemkapi Minta Kapolri Pertahankan 6 Terdakwa Obstruction of Justice Tetap Jadi Polisi, Ini Alasannya
1. Arif Rachman Arifin
Arif mendapat vonis 10 bulan penjara dan denda Rp10 juta subsider 3 bulan kurungan. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan JPU yang meminta hakim menjatuhkan pidana 1 tahun penjara dan denda Rp10 juta subsider tiga bulan kurungan.
Hakim menyatakan Arif Rachman terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja dan melawan hukum dengan cara apapun merusak suatu informasi elektronik milik publik yang dilakukan secara bersama-sama.
Dalam hal yang memberatkan Arif dinilai tidak bersikap profesional lantaran terlibat tindakan perusakan rekaman CCTV perkara kematian Yosua di sekitar rumah Ferdy Sambo.
Baca Juga: Momen Haru Irfan Widyanto Peluk Ibunya yang Nangis Jelang Sidang Vonis Obstruction of Justice
Perbuatan terdakwa juga bertentangan dengan asas profesionalisme yang berlaku sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia.
2. Chuck Putranto
Chuck mendapat vonis 1 tahun penjara dan denda Rp 10 juta subsider 3 bulan kurungan. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan JPU yang meminta hakim menjatuhkan pidana 2 tahun penjara dan denda Rp10 juta subsider tiga bulan kurungan.
Hakim menyatakan perbuatan mantan PS Kasubbagaudit Baggak Etika Rowabprof Divpropam Polri itu terbukti secara sah melakukan perbuatan melawan hukum yang menyebabkan terganggunya sistem elektronik atau rekaman CCTV.
Baca Juga: Hakim Tunda Sidang Vonis Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria, Ini Alasannya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.