Kompas TV nasional rumah pemilu

Klaim Prabowo Penengah di Pilpres 2024, Gerindra: Cek Parpol atau Tokoh yang Jadi Musuh, Tidak Ada

Kompas.tv - 24 Februari 2023, 11:21 WIB
klaim-prabowo-penengah-di-pilpres-2024-gerindra-cek-parpol-atau-tokoh-yang-jadi-musuh-tidak-ada
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tiba sekretariat bersama (Sekber) pada Senin (23/1/2023). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

Soal simulasi Pilpres 2024 dan Prabowo disebut tetap tinggi di antara Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan, Gerindra menilai itu hasil penilaian masyarakat yang tergambar di Survei Litbang Kompas. 


 

"Ini kan bagus, itu dipersepsikan masyarakat bukan kami loh. Pak Prabowo sebagai penengah, pemersatu ke kanan nggak musuhan dan kiri nggak musuhan. Jadi nanti tidak ambil suara calon lain, tapi suara rakyat," ujarnya. 

Baca Juga: Petinggi Gerindra Ungkap Faktor yang Buat Elektabilitas Prabowo Naik di Survei Litbang Kompas

Sebelumnya seperti KOMPAS.TV beritakan, pada Survei Litbang Kompas Januari 2023, Prabowo mendapatkan elektabilitas 18,1 persen jelang Pilpres 2024.

Litbang Kompas juga menjelaskan sejumlah faktor soal naiknya elektabilitas Prabowo. Di antaranya, yakni faktor Gerindra kian solid dukung Prabowo jelang Pilpres 2024. 

Lalu, kenaikan elektabilitas terkait dengan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan, yakni terjadi kenaikan kepercayaan responden kepada Prabowo untuk memimpin pemerintahan Indonesia.

Terutama, lanjutnya, terjadi di gugus pulau Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, serta Maluku dan Papua.

Adapun Survei Litbang Kompas yang bertajuk Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023.

Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x