Di samping itu, menurut Nadia, SKM bukan penyebab obesitas tetapi kadar gula dan pola makan konsumsi gula yang berlebihan.
Secara terpisah, dokter spesialis anak FX Wikan Indrarto menyampaikan, SKM boleh diberikan kepada bayi sebagai penambah kalori. Namun dengan batas aman konsumsinya sebesar 100 mili liter sehari.
“Sebaiknya dikonsumsi anak minimal usia 1 tahun dan diberikan pagi saja, jangan malam agar tidak merusak gigi,” tutur Wikan.
Baca Juga: Orangtua Bayi Obesitas di Bekasi Bingung dengan Kondisi Anaknya
Masih mengutip dari laman Kemenkes, SKM yang beredar di masyarakat selama ini sebenarnya tidak dianjurkan dokonsumsi setiap hari. Pasalnya, produk tersebut lebih banyak mengandung gula dan lemak daripada protein.
Selama ini, persepsi masyarakat mengenai susu kental manis adalah baik untuk dikonsumsi setiap hari, bahkan banyak dari masyarakat yang memberikannya kepada balita.
Susu kental manis tidak untuk memenuhi nutrisi. Kebutuhan balita harus memperhatikan kecukupan gizi, sementara pada susu kental manis itu terlalu banyak mengandung gula yang melebihi kebutuhan balita.
Tak hanya balita, orang dewasa juga tidak boleh mengonsumsi makanan/minuman yang terlalu banyak kandungan gulanya.
Masyarakat khususnya orang tua pun diimbau agar memahami bahwa susu kental manis bukanlah susu yang harus dikonsumsi setiap hari. Sementara yang dibutuhkan oleh anak adalah susu yang mengandung banyak protein.
Baca Juga: Tips Kurangi Asupan Garam Agar Tak Berakibat Obesitas dan Stroke
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.