Sebaliknya ketika kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi menurun elektabilitas Anies akan meningkat.
Sedangkan Prabowo Subianto sebagai penyeimbang dari kedua nama tersebut.
Tingginya elektabilitas Prabowo lantaran ketua umum Partai Gerindra tersebut jauh lebih dikenal publik dibanding Ganjar dan Anies.
"Prabowo masih kuat karena sudah punya investasi elektoral selama dua periode, walaupun secara identitas politik cenderung membingungkan sebagian pemilih. Satu sisi simbol antitesis Jokowi di masa lalu, tapi sekarang bagian dari loyalis Jokowi," ujar Yunarto.
Baca Juga: Teratas di Survei Litbang Kompas, Ganjar Pranowo Bungkam, Lebih Pilih Urus Beras dan Minyak Goreng
Meski Ganjar, Prabowo dan Anies selalu masuk dalam tiga besar, tingkat elektabilitas ketiganya masih di bawah 50 persen.
Yunarto menilai faktor yang akan mempengaruhi kemenangan dari ketiga kandidat capres tersebut adalah kekuatan dari koalisi serta calon wakil presiden.
Menurutnya ketiga kandidat tersebut harus mampu memilih cawapres yang bisa mempengaruhi lumbung suara kandidat capres lain.
"Wakil akan jadi variabel penentu jika siapapun dari ketiga capres ini bisa mendapatkan cawapres yang bisa memberi efek komplementer di daerah capres tersebut lemah," ujar Yunarto.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.