Kompas TV nasional politik

Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik terhadap Stabilitas Politik dan Keamanan Naik

Kompas.tv - 20 Februari 2023, 11:28 WIB
survei-litbang-kompas-kepuasan-publik-terhadap-stabilitas-politik-dan-keamanan-naik
Ada beberapa santri berada di lingkaran Jokowi di bawah ini, ini Kolase foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Maruf Amin (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

Aspek kedua yang dapat dicermati ialah indikator penilaian yang paling kuat. Dalam hal ini, indikator membangun sikap menghargai perbedaan menjadi penekanan publik yang paling menonjol penilaiannya. 

"Upaya pemerintah membangun kesadaran masyarakat untuk menghargai perbedaan tersebut diapresiasi oleh 76,9 persen responden dan menjadi yang tertinggi dari lima indikator penilaian kinerja di bidang politik dan keamanan," ujarnya.

Penekanan apresiasi publik ini tidak terlepas dari sejumlah langkah pemerintah dalam menguatkan sikap saling menghargai perbedaan dan toleransi antarwarga. 


 

Pemerintah melalui Kementerian Agama mencanangkan tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi. Upaya menguatkan perbedaan dan keberagaman bangsa Indonesia juga mendapat dukungan dunia pada saat KTT G20 di Bali, November 2022. 

Saat itu ratusan delegasi pemimpin agama dari 32 negara ikut hadir mengikuti Forum Agama G20 sebagai simbol kerukunan di tengah kebinekaan.

Secara khusus, penyelenggaraan KTT G20 di Bali juga menjadi cermin keberhasilan pemerintahan Jokowi-Amin menjaga kondisi keamanan nasional. 

"KTT G20 yang dihadiri belasan kepala negara menjadi bukti nyata kemampuan pemerintah menjaga keamanan negara. Keberhasilan menyelenggarakan perhelatan dunia dan presidensi Indonesia di G20 turut menguatkan citra positif pemerintahan Jokowi-Amin di tataran global. Euforia tersebut dominan menguasai panggung isu politik nasional," sambungnya. 

Sebagai informasi, survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 25 Januari-4 Ferbruari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis di 38 provinsi di Indonesia. 

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Masyarakat Tak Ingin Media Berpolitik di Pemilu 2024

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian lebih kurang 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. 




Sumber : Kompas.id




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x