"UII dan keluarga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Kemlu RI dan semua jajaran di KBRI Oslo, KBRI Ankara, KJRI Istanbul, KJRI New York, KBRI Riyadh, PP Muhammadiyah, dan pihak lain yang tidak dapat kami sebut satu per satu, atas bantuan yang diberikan dalam upaya pelacakan AMRP," tutur Fathul.
Sebelumnya, AMRP dilaporkan hilang usai mengikuti kegiatan mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Oslo, Norwegia pada 5 sampai 12 Februari 2023.
Fathul sempat bertemu terakhir kali dengan AMRP pada 11 Februari malam di Oslo. Saat itu, tim UII yang mengikuti kegiatan tersebut terbagi ke dalam tiga penerbangan berbeda.
AMRP dijadwalkan melakukan perjalanan pulang ke Indonesia sendiri lewat Istanbul. Rute perjalanannya adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta.
Baca Juga: Dua Upaya KJRI Istanbul Telusuri Jejak Dosen UII yang Hilang Sejak 12 Februari Lalu
Ia melakukan perjalanan ke Riyadh karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut.
"Sebelum ke Oslo, AMRP memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang digelar di Riyadh pada 23-25 Januari 2023," kata Fathur.
AMRP mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul yang berbunyi: ‘menunggu boarding’. Sejak saat itu, AMRP tidak pernah mengirimkan pesan lagi.
"Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan, tetapi belum satupun yang direspons oleh AMRP," kata Fathul.
Lokasi AMRP sempat terlacak di Istanbul, Turkiye pada 12 Februari pukul 19.00 - 23.00 waktu setempat. Saat itu, Tim Pusat Krisis UII menemukan jejak digital AMRP dari dua aktivitas daring.
Baca Juga: Dosen UII yang Hilang Kontak di Turkiye Belum Respons Berbagai Pesan Daring dari Kampus dan Keluarga
Pertama, AMRP terhubung Internet melalui koneksi Virtual Private Network eduVPN yang mengarah ke kampus UII.
Kedua, terjadi aktivitas sign out Google Drive AMRP pada 13 Februari 2023 pukul 03.57 waktu setempat.
Pada Sabtu (18/2) Rektor UII juga mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat kepada Sekretaris NCB-Interpol Indonesia untuk menerbitkan Yellow Notice untuk pencarian orang hilang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.