YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerbitkan informasi (info) orang hilang untuk mencari keberadaan dosen Universitas Islam Indonesia (UII) yang hilang, Ahmad Munasir Rafie Pratama.
Info orang hilang itu diterbitkan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda DIY pada Jumat (17/2/2023) dengan nomor STPLK/0003/II/2023/DIY/SPKT.
SPKT Polda DIY kemudian membagikan poster digital melalui media sosial, termasuk Instagram dan Twitter @poldajogja dan @spktdiy.
Informasi di dalam poster tersebut menyebutkan identitas dari laki-laki yang akrab disapa Rafie tersebut.
Dosen Jurusan Informatika UII itu lahir di Banjarmasin pada 3 Maret 1986. Ia beralamat di Karangwaru Lor TR II/135 B Yogyakarta.
Pria yang hampir berusia 37 tahun tersebut memiliki ciri-ciri fisik sebagai berikut:
Baca Juga: Begini Pesan Terakhir Dosen UII kepada Istrinya Sebelum Hilang Kontak di Istanbul Turkiye
Lebih lanjut, Polda DIY menerangkan kronologi singkat hilangnya Rafie saat melakukan perjalanan dari Oslo, Norwegia ke Istanbul, Turkiye.
"Terlapor berangkat ke Oslo, Norwegia dalam rangka tugas dari Kampus UII, pada tanggal 4-11 Februari 2023. Kemudian rencana pulang dari Oslo, Norwegia pada 12 Februari 2023 menuju Istanbul, Turki. Setelah itu lost contact," tulis Polda DIY, Jumat (17/2/2023).
Bagi Anda yang menemukan atau mendapatkan informasi terkait dosen UII tersebut dapat segera menghubungi call center kepolisian di 110 atau Whatsapp SPKT Polda DIY di 0813-2691-0244.
Sementara itu, pihak UII menyatakan bahwa Rafie mengikuti kegiatan di University of South-Eastern Norway (USN) pada 5 sampai 12 Februari 2023. Ia juga memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang digelar di Riyadh.
Usai mengikuti kegiatan mobilitas global di USN, Rafie kembali ke Indonesia sendirian melalui Istanbul Turki.
Baca Juga: Dua Upaya KJRI Istanbul Telusuri Jejak Dosen UII yang Hilang Sejak 12 Februari Lalu
Rafie menempuh rute perjalanan Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. Ia melakukan perjalanan ke Riyadh karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut.
Ia terakhir bertemu dengan tim dari UII pada 12 Februari malam di Oslo, Norwegia.
Berdasarkan informasi lisan Rafie yang dikuatkan dengan pesan WhatsApp kepada sang istri, sedianya ia akan mendarat di Jakarta pada 16 Februari 2023 pukul 18.00.
Akan tetapi, Rafie tak ditemukan sang adik yang telah menunggunya di pintu kedatangan pada waktu tersebut.
Setelah melakukan konfirmasi ke Angkasa Pura, nama Rafie ternyata tidak ada dalam manifes penerbangan Istanbul-Jakarta tersebut.
Baca Juga: Update Pencarian Rafie, UII Kirim Surat ke Interpol Lacak Keberadaan Dosen yang Hilang di Turkiye
Hingga Sabtu (18/2) upaya pencarian Rafie terus dilakukan. Ia masih belum juga merespons berbagai pesan daring yang dikirimkan oleh pihak UII maupun keluarganya.
Di sisi lain, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul telah menghubungi pihak imigrasi serta otoritas bandara. Selain itu, mereka juga bertanya kepada masyarakat Indonesia yang tinggal di Istanbul, untuk mencari jejak Rafie.
“KJRI sudah menghubungi imigrasi dan otoritas bandara untuk meminta sejumlah informasi yang bisa menjadi petunjuk kemungkinan keberadaan yang bersangkutan. Selain itu, "KJRI juga Sudah menanyakan kepada simpul-simpul masyarakat Indonesia di Istanbul," jelas Konsul Jenderal RI Istanbul, Imam Asyari, Sabtu (18/2/2023).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.