Adapun kepemilikan senjata api itu, disebut polisi untuk kebutuhan perlindungan diri. Mengingat, profesi yang bersangkutan sebagai salah satu pengusaha.
Selain itu, korban S juga mempunyai jabatan penting di salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang logistik.
Baca Juga: Bripda HS Anggota Densus 88 yang Bunuh Sopir Taksi Online Ternyata Terlilit Utang Rp900 Juta
Namun demikian, kata Gidion, pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab wanita berinisial S itu tewas, termasuk apakah karena bunuh diri.
Lebih lanjut, Gidion mengatakan penyidik menemukan beberapa rekaman video di waktu sebelum peristiwa tewasnya korban terjadi.
Namun, video yang diperoleh penyidik menunjukkan tidak ada orang lain yang masuk ke tempat penemuan jenazah korban.
“Kondisinya tidak ada orang lain yang masuk ke kamar, tetapi belum bisa dipastikan apakah itu bunuh diri atau bukan, karena hal itu harus komprehensif berdasarkan hasil pemeriksaan,” ujarnya.
Baca Juga: Terungkap, Ibu Muda Pemilik Rental PS di Jambi Perkosa 2 Anak Laki-laki di Rumahnya
"Nanti kita lihat pendalamannya, iya atas nama dia yang bersangkutan perusahaannya. Pistol juga atas nama dia.”
Gidion menambahkan pihaknya masih akan terus menelusuri jejak forensik, termasuk digital forensik setelah ditemukannya video sebelum peristiwa itu terjadi.
“Tapi kami masih telusuri dari jejak forensik baik digital forensik. Memang kami temukan beberapa video yang bisa menggambarkan sebelum peristiwa itu terjad,” tutur Gidion.
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa sekitar 10 orang saksi, baik yang mendengar suara tembakan, asisten rumah tangga, tetangga, maupun keluarga terdekat untuk menjelaskan tentang keberadaan korban sebelum meninggal.
Baca Juga: Sebelum Setubuhi Dua Anak Laki-Laki, Ibu Muda di Jambi Paksa Korban Tonton Film Dewasa
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.