Tapi perlu diingat juga, hal itu akan menurunkan kredibilitas Noel secara pribadi, ketimbang efek elektoral yang ditimbulkan karena membubarkan GP Mania.
Menurut Muhtadi, Noel relatif objektif dalam melihat keadaan. Contohnya saat Noel menjadi pihak yang menolak inisiasi sebagian pihak pendukung Jokowi yang menggulirkan wacana 3 periode.
Padahal sebelumnya Noel merupakan relawan pimpinan dari relawan Jokowi Mania. Noel juga tidak segan mengkritik elit di sekitar Jokowi yang dianggap melintasi garis.
"Keputusan membubarkan diri GP Mania beberapa bulan setelah deklarasi dan mengindikasikan pindah haluan itu justru malah mengurangi apresiasi atau kredibilitas publik yang selama ini disandang Noel," ujar Muhtadi.
Baca Juga: Debat Panas Pro Kontra Ketum JoMan Bela Munarman, Immanuel Ebenezer: Munarman Kawan Saya
Sebelumnya Ketua Umum GP Mania Immanuel Ebenezer menyatakan bakal membubarkan GP Mania.
Pembubaran ini sekaligus menarik dukungan Immanuel kepada Ganjar sebagai Capres di 2024 mendatang.
Dukungan Noel terhadap Ganjar sebagai capres sudah dinyatakan sejak 2021. Ketika itu, dirinya masih memimpin kelompok relawan Jokowi Mania. Oleh karena itu, Noel menamai relawan Ganjar sebagai GP Mania.
Tapi bubarnya GP Mania malah disambut baik oleh Sahabat Ganjar dan Ganjarist. Kedua pendukung Ganjar ini malah bersyukur GP Mania bubar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.