Adapun pengakuan Wowon tersebut membantah pernyataan polisi sebelumnya yang menyebut tersangka pembunuh berantai itu menghabisi nyawa Bayu karena merupakan bagian dari ritual.
Adapun hal tersebut disampaikan sebelumnya oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Menurutnya, selain Bayu, Wowon disebut juga menargetkan membunuh anaknya bernama Neng Ayu. Beruntung, bocah berusia 5 tahun itu selamat.
Adapun alasan Wowon menargetkan anak-anaknya sebagai korban pembunuhan, kata Trunoyudo, karena untuk memberikan kesuksesan berlebih.
Baca Juga: Makam Dibongkar, Jasad Siti Korban Pembunuhan Berantai Wowon Ternyata Masih Utuh Terbungkus Plastik
Kombes Trunoyudo menuturkan, alasan tersebut merupakan pengakuan Wowon ketika menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya.
"Keterangan pelaku ini tetap masih menjadi catatan penyidik terkait dengan mengapa anak-anak menjadi bagian daripada korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Rabu (25/1).
"Secara hasil pemeriksaan pengakuannya adalah untuk memberikan kesuksesan yang lebih lagi."
Meski begitu Kombes Trunoyudo menekankan bahwa dalam mengusut kasus pembunuhan berantai ini, penyidik tidak serta merta mengejar pengakuan tersangka saja.
Pihaknya, ungkap dia, terus mendasari bukti-bukti dan keterangan para saksi melalui metode scientific investigation.
Baca Juga: Cerita Anak Tiri Selamat dari Pembunuhan Berantai Wowon, Tolak Ikut Pindah ke Bekasi karena Mabuk
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.