"Tapi kan publik mengaitkan terlebih dahulu, bahwa memang ada treatment yang agak kurang enak bagi Ganjar karena dinilai kemajon, terlalu agresif mem-profiling," tuturnya.
Saat ditanya mengenai kemungkinan kehadiran Megawati dalam pelantikan Ita tersebut untuk memperbaiki citra hubungan antara keduanya, Adi menyebut publik akan menduga seperti itu.
"Kalau dugaan-dugaan publik begitu."
Menjawab pertanyaan mengenai apakah ada sinyal politik dalam pertemuan antara Megawati dan Ganjar, Adi hanya mengatakan ini sebuah sinyalemen yang menunjukkan Megawati menaruh perhatian pada kadernya, khususnya perempuan.
"Ini tentu sebuah sinyalemen bahwa Mbak Mega itu cukup concerned dengan kader dan aktivis PDIP khususnya perempuan."
Baca Juga: Pengamat Nilai Pertemuan Megawati dan Ganjar di Semarang Tidak Mungkin Bahah Capres
Menurutnya, jika mendengar pernyataan-pernyataannya dalam berbagai acara internal PDIP, memang Megawati menunjukkan perhatian yang sangat serius.
"Bahwa jangan pernah perempuan dipandang sebelah mata, jangan sampai dianggap sebagai second class dan dianggap tidak mampu."
Terlebih, kata dia, PDIP merupakan salah satu partai yang banyak melahirkan tokoh perempuan, sehingga sangat wajar jika Megawati menghadiri pelantikan Ita sebagai Plt. Wali Kota Semarang.
"Jadi memang wajar kalau pelantikan wali kota di Semarang secara spesial juga didatangi oleh ketua umum mereka," ucap Adi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.